Aksara Penantian
Oleh: Aprilina Wulandari
Duduk termangu
Bertahan di pojok hening ruang tunggu
Sendiri berhimpit sepi di musim sembilu
Terpenjara sunyi menyusupi relung kalbu
Aku di sini menantimu
Bercengkerama dengan buku-buku usang berbalut debu
Menikmati segala rasa yang tak terkata
Mengukir sajak-sajak tanpa aroma pena
Aksara penantian masih terus berjalan
Bernostalgia dengan syair kekaguman
Teguh berkawan kepercayaan
Memoles dinding hati tanpa celah keraguan
Aku tetap setia menanti
Menabung doa-doa dalam dekapan rindu yang melambung tinggi
Sepanjang pagi menanti hangatnya fajar
Hingga senja menanti padamnya surya