Mohon tunggu...
Aprilina Wulandari
Aprilina Wulandari Mohon Tunggu... Penulis - Author

“Membaca adalah cara untuk hidup dan menghidupkan, sedangkan menulis adalah bukti bahwa kita pernah hidup dan dihidupkan.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Berbait-bait Liku

15 Maret 2019   23:00 Diperbarui: 16 Maret 2019   03:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: thedesainwork.com

Berbait-bait Liku
Oleh: Aprilina Wulandari

Jalan terjal berbait liku
Merentetkan kenangan penuh pilu
Deru nafasku yang sendu
Kian merobek hatiku yang layu

Sekilas melintas memori masa silam
Begitu keras batu yang kupijak kejam
Membebaskan barisan-barisan kelam
Mengombang-ambingkan nurani kala kubungkam

Kejamnya hidup yang dulu kurasa
Sempat menghanguskan butiran-butiran asa
Memudarkan cinta yang bercahaya
Memadamkan gelora cita penuh lentera

Kini bait-bait likuku telah kugulung sempurna
Tepinya berbingkaikan trauma
Ornamen-ornamen luka turut kubungkus bersamanya
Kukunci mati dalam ruang duka lara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun