Mohon tunggu...
APRILIA YUNITA
APRILIA YUNITA Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Saya memiliki hobi dalam menyanyi, salah satu tokoh publik figure yang sangat saya kagumi yaitu bayu skak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM Pendidikan IPS UM Adakan Pelatihan Membuat Kokedama di Kelurahan Bareng

30 November 2023   15:38 Diperbarui: 30 November 2023   16:19 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa PIPS UM gelar pelatihan tanaman hias kokedama bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Bareng Kota Malang. Minggu (05/11/2023). (Kelompok 1) Dokpri

Kegiatan praksis sosial yang ditujukan pada masyarakat Kelurahan Bareng RT.07/RW.08 Kota Malang yang dihadiri kurang lebih 10 orang didominasi oleh ibu-ibu PKK setempat.

Pelatihan pembuatan kokedama merupakan sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra dalam mengubah tanaman hias menjadi produk Kokedama yang bernilai jual. Fokus permasalahan yang diambil adalah kurangnya pendapatan ekonomi dan kurangnya pengembangan potensi yang dimiliki ibu-ibu PKK di Kelurahan Bareng RT.07/RW. 08. Dari permasalahan tersebut kemudian dilakukan pelatihan kokedama.


“Pelatihan kokedama yang diberikan kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Bare
ng RT.07/RW.08 diharapkan dapat menjadi peluang usaha mereka dan juga menjadi pekerjaan sampingan selain menjadi ibu rumah tangga.” ujar Dodik selaku ketua pelaksana pelatihan.
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan membuat tanaman hias bernama Kokedama. Kokedama merupakan tanaman yang berbentuk hortikultura yang berasal dari Jepang. Istilah kokedama secara harfiah berarti "tanaman bola" dalam bahasa Jepang, dan konsepnya adalah membungkus akar tanaman dengan substrat tanah, kemudian membentuknya menjadi bola atau bola kecil yang biasanya didekorasi dengan tali atau benang.


Kegiatan pelatihan ini dapat memberikan inovasi baru kepada ibu-ibu PKK yang ada di Kelurahan Bareng RT.07/RW.08, dimana mereka dapat mengkreasikan atau mengisi waktu luang yang mereka miliki dengan membuat tanaman hias kokedama ini, sehingga nantinya kokedama ini memiliki nilai jual dan dapat mereka perjual belikan secara umum.


“Kenapa memilih pelatihan kokedama tidak lain sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai insan akademik yang harus terus melestarikan serta memperhatikan tanaman sekitar sebagai suatu bentuk nilai-nilai sosial dalam praksis sosial kepada masyarakat. Selain bahan yang mudah didapat dengan harga yang terjangkau, pelatihan kokedama juga merupakan bentuk tanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kesuburan lingkungan agar tidak sampai rusak.” lanjut panitia pelatihan.


Lebih lanjut sebagai ketua tim pelaksana kegiatan, Dodik juga berharap nantinya ibu-ibu PKK di Kelurahan Bareng RT.07/RW.08 dapat menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan serta mengembangkan kreativitas yang memiliki nilai tambah dan secara tidak langsung dapat menambah penghasilan serta sebagai pekerjaan sampingan untuk mengisi waktu luang. Disamping itu, kokedama dapat digunakan sebagai pengganti pot plastik sehingga diharapkan mengurangi sampah plastik. Hal ini secara tidak langsung dapat membantu menjaga kebersihan lingkungan.


Rangkaian kegiatan pelatihan membuat tanaman hias kokedama berlangsung dengan kolaboratif bersama masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat melalui antusiasme ibu-ibu yang bersemangat dalam belajar membuat tanaman hias kokedama ini. Dalam kegiatan ini tidak hanya berbagi pengalaman saja, melainkan saling memberikan tips, dan bertukar ide kreatif untuk menciptakan kokedama yang indah dan bernilai jual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun