Mohon tunggu...
Aprilia Widhiarti
Aprilia Widhiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Budaya Membaca Sejak Usia Dini

21 Mei 2021   00:13 Diperbarui: 27 Juni 2021   13:11 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.stkippgriponorogo.ac.id/

Seperti kata orang buku adalah jendela ilmu. Begitu banyak manfaat yang diberikan jika kita rajin membaca. Ada yang mengatakan dengan banyak membaca kita dapat menggenggam dunia. Dengan membaca kita bisa menggali lebih banyak pengetahuan yang kita tidak ketahui sebelumnya juga dapat memicu kreatifitas dan imajinasi anak bangsa. Oleh karena itu, sangat penting melatih anak sedari dini untuk gemar membaca. Anak usia dini merupakan masa emas dimana merupakan masa dalam tumbuh kembang. Maka dari itu diperlukan kerja sama dari kedua orang tua untuk membiasakan anaknya membaca dari usia dini. Jika kita senang membaca, banyak hal dan pemahaman yang kita dapatkan. Wawasan yang luas dapat membawa kita mengubah dunia.

Sayangnya generasi sekarang sulit sekali untuk membaca buku. Mereka lebih asyik dengan gadget yang mereka punya untuk bermain game ataupun bersosial media. Menurut mereka buku sangat membosankan dan tidak menarik, sehingga tingkat minat baca di negara Indonesia masih rendah. Memang sangat sulit untuk melepas pengaruh gadget bagi generasi milenial, selain praktis dapat dibawa kemana-mana gadget dapat mengakses banyak hal yang kita perlukan. Melalui gadget kita juga bisa menjelajah dunia dan mencari tahu apa yang sedang terjadi di belahan dunia dan mencari wawasan baru sehingga tidak perlu repot-repot untuk membawa buku kemanapun. Namun, tetap saja hal tersebut berbeda dengan membaca buku secara langsung.

Bagaimana langkah pemerintah dalam meningkatkan minat baca?

Masalah minat baca di Indonesia masih menjadi permasalahan utama yang masih harus mendapat perhatian besar karena berpengaruh terhadap masa depan anak bangsa. Sebagai generasi penerus yang akan membangun bangsa Indonesia maka diperlukan bibit anak bangsa yang tingkat intelektualnya tinggi sehingga untuk mencapai hal itu harus mempunyai wawasan yang luas dan inovasi yang tinggi. Minat baca yang rendah dibandingkan negara lain membuat negara kita tertinggal jauh dari negara-negara lain. Dan membuat pemerintah lebih extra dalam menangani masalah ini. Langkah yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kurangnya minat baca adalah dengan memfasilitasi buku murah dan berkualitas guna meningkatkan kegemaran membaca. Upaya lain pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan berupa penggunaan 15 menit sebelum pembelajaran untuk membaca buku selain buku mata pelajaran, hal ini dimaksudkan untuk mengenali potensi dan bakat siswa. Namun, cara ini tidak efektif karena sekolah tidak konsisten dalam penerapan kebijakan tersebut sehingga strategi ini banyak yang sudah tidak dipakai kembali.

Source :

https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/peran-pemerintah-dalam-membangun-budaya-literasi-indonesia

http://www.mwiyono.com/2016/11/peran-pemerintah-dalam-peningkatan.html 

AW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun