Mohon tunggu...
Aprilia Widhiarti
Aprilia Widhiarti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingkah Audit Internal Berbasis Risiko bagi Perusahaan?

19 Mei 2021   01:33 Diperbarui: 27 Juni 2021   13:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.robicomp.com/

Audit internal berbasis risiko sedang tren digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam mengelola risiko yang ada. Dikarenakan penggunaan yang mudah, praktis, dan akurat banyak perusahaan yang menerapkan pendekatan ini. Lalu seberapa penting audit internal berbasis risiko bagi perusahaan? Audit internal penting untuk digunakan dalam suatu perusahaan karena audit internal dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko di masa depan. Untuk menciptakan perusahaan yang bagus diperlukan kemampuan dari berbagai pihak dalam menjalankan tugasnya. Hal itu termasuk kemampuan auditor dalam menemukan dan mengelola risiko-risiko yang timbul dalam suatu perusahaan. Kematangan yang tinggi dalam memprediksi risiko yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan dapat segera teratasi dengan baik sebelum menyebabkan kerugian besar atau bahkan kehancuran.

Seperti kita ketahui, semua hal di dunia ini tidak ada yang pasti. Dunia selalu saja berubah dari masa ke masa begitu pula dengan risiko. Tidak ada yang akan mengetahui kapan risiko akan muncul dan seberapa parahkah risiko tersebut bagi perusahaan. Untuk menjawab itu semua diperlukan penerapan audit internal berbasis risiko. Audit internal berbasis risiko merupakan sebuah metodologi yang menghubungkan audit internal kepada kerangka kerja manajemen risiko di dalam sebuah perusahaan secara menyeluruh dan komprehensif.

Semakin baik kinerja audit internal maka semakin baik pengelolaan risikonya. Dalam mengelola risiko diperlukan strategi yang efektif dan efisien agar tidak membutuhkan biaya dan tenaga kerja yang banyak untuk menyelesaikan suatu risiko. Maka dari itu perusahaan harus memperhatikan syarat dan ketentuan dalam merekrut seorang auditor karena tugas dan tanggung jawab yang besar dan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Bagaimana tidak, seorang auditor bertugas sebagai pengelola risiko dan pemecahan masalahnya. Jika seorang auditor salah memprediksi dan risiko tersebut berakibat fatal bagi perusahaan maka perusahaan tersebut akan mengalami kerugian besar atau bisa saja mengalami kebangkrutan. Maka dari itu penting bagi kita semua untuk mempelajari audit internal berbasis risiko.

Tidak hanya untuk perusahaan dengan belajar audit internal berbasis risiko dapat diterapkan juga dalam kehidupan kita. Misalnya, kita bisa mengelola masalah-masalah hidup kita untuk dicari solusinya mana yang terbaik yang tidak menimbulkan risiko yang besar bagi hidup kita. Dengan begitu kita menjadi lebih memperhitungkan setiap langkah yang kita ambil agar tidak salah dalam pengambilan keputusan. Sifat kehati-hatian dan ketekunan menjadi kunci sukses dalam menjalankan strategi dalam mengelola suatu risiko. Dengan sifat tersebut seorang auditor menjadi lebih fokus dalam memecahkan masalah dan dapat mengurangi kesalahan dalam pengambilan sebuah keputusan. 

AW

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun