Mohon tunggu...
Aprilia Thoifatul Umma
Aprilia Thoifatul Umma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

In a world of worriers, be the warrior.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Waspada Diabetes Mellitus, Mahasiswa KKN ini Galakkan Edukasi Pencegahan dan Penanganan melalui Kegiatan POSBINDU

13 Agustus 2022   23:41 Diperbarui: 13 Agustus 2022   23:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semarang (22/7/2022) -- Posbindu merupakan singkatan dari Pos Binaan Terpadu. Kegiatan Posbindu ini menjadi kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Kelurahan Kalibanteng Kulon setiap hari jumat. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara bergilir dari RW ke RW pada setiap minggunya. Kegiatan posbindu bertujuan untuk mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini salah satunya adalah penyakit diabetes Mellitus atau yang lebih sering dikenal dengan penyakit Gula Darah.

Penyakit Gula darah atau Diabetes Mellitus merupakan penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl. Diabetes menjadi penyakit gangguan metabolisme tubuh akibat hormon insulin dalam tubuh yang tidak dapat digunakan secara efektif dalam mengatur keseimbangan gula darah sehingga meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah (hiperglikemia).

Berdasarkan survey yang dilakukan di Puskesmas Lebdosari, diabetes mellitus masuk dalam urutan ke-empat dari sepuluh besar mayoritas penyakit yang dialami masyarakat di Kelurahan Kalibanteng Kulon yaitu sebanyak 676 orang. Hal ini didukung dengan wawancara yang dilakukan kepada ketua Pelaksana Posbindu sekaligus ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Bapak Beggy "Sejauh pelaksanaan Posbindu yang dilakukan di Kelurahan Kalibanteng Kulon ini, memang banyak yang memiliki penyakit diabetes khususnya yang sudah berumur. 

Dalam pengecekan gula darah pun angkanya juga masih sering tinggi bahkan ada yang sampai 500. Mengenai penyakit diabetes ini mungkin masyarakat sudah tidak asing dan mulai paham terkait gejala apa saja yang dirasakan ketika kadar gula darah mereka tinggi, namun yang harus di edukasi adalah terkait konsumsi makanan yang masih sembarangan dan memperjelas pencegahannya seperti apa, itu sangat berpengaruh" Ujar bapak beggy.

Dengan adanya permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2022 Aprilia Thoifatul Umma (21) melaksanakan edukasi terkait pencegahan dan penanganan diabetes mellitus dimana materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut mengenai klasifikasi, tanda dan gejala, faktor resiko, pencegahan dan komplikasi yang mungkin terjadi pada diabetes melitus melalui Standing Banner. Maksud dari program kerja ini adalah untuk menindaklanjuti permasalahan yang terjadi dikalangan masyarakat mengenai diabetes mellitus. Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan informasi dan memberikan alternatif solusi bagi sasaran berkaitan dengan masalah diabetes mellitus yang dialami.

dokpri
dokpri

Sasaran dalam kegiatan ini adalah seluruh peserta yang mengikuti kegiatan posbindu yaitu sejumlah 21 orang dengan harapan dapat memotivasi sasaran untuk secara perlahan mengubah pola hidup menjadi lebih menguntungkan bagi kesehatan. Tindak lanjut dari program edukasi mengenai Pencegahan dan Penanganan Diabetes Melitus adalah dengan melakukan monitoring kepada sasaran selama 2 minggu oleh mahasiswa. Aspek yang dinilai adalah perubahan yang lebih baik terkait nilai Gula Darah Sewaktu (GDS) sasaran, kepatuhan konsumsi obat, keluhan yang dirasakan dan aktivitas fisik yang dilakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun