Pembelajaran Bahasa Inggris
Tambakboyo adalah sebuah wilayah yang berada di Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Jawa Tengah tepatnya didepan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Menurut data yang diperoleh dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021 yang dilaksanakan mulai 26 Januari sampai 26 Februari 2021, masyarakat Tambakboyo dapat dikatakan cukup terdampak pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang kehilangan mata pencaharian dan masalah-masalah yang lainnya akibat wabah tersebut. Dari permasalahan pendidikan melalui daring yang semakin lama semakin membuat bosan anak-anak didik serta ketidak pahaman dalam materi pembelajaran maka potensi Desa Tambakboyo Rt.06/Rw.02 yaitu Pengajaran Bahasa Inggris diusia muda mendorong minat siwa pada masa adaptasi baru. Pendekatan yang digunakan adalah permasalahan-permasalahan dalam belajar dan ketidakpahaman dalam materi yang diberikan. Peran serta anak-anak dalam pembangunan minat mereka sendiri sangatlah baik. Hasil dari program ini menunjukkan bahwa pendekatan permasalahan-permasalahan yang ada dapat digunakan untuk merangsang minat siswa dalam belajar Luring
Di tengah masa sulit pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19), hampir seluruh sektor terdampak, tak hanya kesehatan. Sektor pendidikan juga mengalami dampak serius akibat pandemi virus corona. Menurut data yang diperoleh dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2021 berkaitan dengan COVID-19 yang dilaksanakan mulai 26 Januari sampai 26 Februari 2021, masyarakat Desa Tambakboyo dapat dikatakan cukup terdampak pandemic COVID-19. Hal ini disebabkan oleh banyaknya warga yang kehilangan penghasilan akibat wabah tersebut. Seperti misalnya pedagang makanan, terutama pedagang makanan yang sehari-hari ramai dikunjungi wahasiswa kuliah. Selama pandemi, kegiatan kuliah menerapkan metode belajar dari rumah, hal ini menyebabkan tidak adanya aktivitas di Kampus sehingga mengakibatkan kegiatan perekonomian di lingkungan pendidikan itu terhenti. Selain pedagang makanan, banyak warga yang bekerja sebagai pekerja serabutan selama pandemi COVID-19.
Di Tambakboyo Rt.06/Rw.02 pada dasarnya memiliki berbagai potensi lokal seperti banyaknya jumlah sumber daya manusia di usia produktif. Selain itu, juga memiliki banyak anak-anak yang berpotensi belajar sejak dini.
Berdasarkan Latar belakang diatas, solusi pemulihan pendidikan anak-anak di tabakboyo rt.06/rw.02 yaitu perlu dilakukan pembelajaran secara luring agar minat siswa untuk belajar dapat terpenuhi secara maksimal. Dan mengurangi rasa bosan dalam diri siswa.
METODE
Mitra dalam kegiatan ini adalah anak-anak Tambakboyo Rt.06/Rw.02 Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah Indonesia. Mereka merupakan anak-anak yang antusias belajar bahasa inggris dan materi lainnya (Gambar 2). Pendekatan yang digunakan adalah permasalahan-permasalahan yang mereka dapati saat belajar daring. Metode ini merupakan pendekatan yang berorientasi kepada upaya-upaya pembangunan minat anak-anak untuk belajar. Anak-anak tersebut menjadi subyek dan sekaligus obyek dalam pembangunan minat belajar anak-anak. Tahapan dalam kegiatan KKN dilakukan dengan (1) identifikasi permasalahan anak-anak dalam belajar. (2) perancangan materi, (3) pembuatan materi, (4) pendampingan dan Pemberian pembelajaran.
Tahap pertama identifikasi Permasalahan anak-anak dalam belajar, wawancara dan observasi langsung dilakukan kepada anak. Kedua, tahap perancangan materi dilakukan dengan cara mengetahui tingkatan kelas anak-anak. Tahap ketiga, pembuatan materi , dilakukan dengan cara sosialisasi, praktek secara langsung dan diskusi. Terakhir adalah pendampingan yang dilakukan dengan metode praktek mandiri dan tanya jawab secara langsung.
KESIMPULAN DAN PEMBELAJARAN
Kegiatan KKN 2021 COVID-19 yang telah dilaksanakan di Tambakboyo Rt.06/Rw.02 Kecamatan Gayamsari Kota Semarang Jawa Tengah terbukti dapat memberikan motivasi kepada masyarakat beserta anak-anak yang mengalami kesulitan di tengah masa sulit ini. Banyak warga yang masih belum dapat menerima kenyataan bahwa dampak COVID-19 nyata. Perilaku konsumen, perilaku kerja, dan perilaku sosial tidak akan kembali seperti saat sebelum ada pandemi. Sistem pembelajaran blended learning, pembayaran non tunai, kesadaran pentingnya kebersihan dan kesehatan, dll. Oleh sebab itu tidak boleh hanya “wait and see”, menunggu pandemi ini berakhir tanpa mencari solusi apapun. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendekatan permasalahan-permasalahan yang ada cocok digunakan dalam kegiatan KKN 2021 yang masih mengenai COVID-19. Hal ni terbukti dari jumlah keterlibatan warga secara aktif selama program ini berlangsung. Namun kegiatan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah Desa Siwalan, Bapak dan Ibu Rt.06/Rw.02 Tabakboyo atas dukungan baik berupa sarana prasarana maupun dukungan moral. Sampai dengan kegiatan KKN ini berakhir.
UCAPAN TERIMAKASIH