KKN Rekognisi MBKM UPI 2021: Keterhubungan Tujuan Pendidikan dalam Program Kampus Mengajar dan LPPM UPI

Sebagaimana pengabdian yang sudah seharusnya dilakukan oleh seluruh mahasiswa perguruan tinggi, Universitas Pendidikan Indonesia pun mengadakan program pengabdian yang kemudian disebut sebagai program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimana pada bagian ini, mahasiswa turun atau terjun langsung ke masyarakat melakukan pengabdian selama 40 hari guna mengetahui permasalahan yang ada dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Namun, sudah sepanjang dua tahun ke belakang ini, KKN yang biasanya dilakukan secara langsung ke masyarakat kini harus berpindah menjadi online.

Perubahan ini sudah pasti tidak kita sangka sebelumnya dikarenakan semakin meningkatnya virus covid 19 yang ada di Indonesia bahkan dunia. Tidak hanya program KKN saja, seluruh aspek bahkan menjadi online baik dari sektor pendidikan, industri, perkantoran, dan sebagainya. Perubahan ini membuat kita semua harus beradaptasi untuk bisa bertahan. Melihat pada hal tersebut, Kementrian pendidikan dan kebudayaan meluncurkan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang didalamnya terdapat banyak sekali program yang salah satunya adalah Kampus Mengajar.

Kampus Mengajar ditujukan kepada mahasiswa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta untuk membantu pembelajaran di SD yang dinilai membutuhkan bantuan pembelajaran yakni dengan akreditasi B. program ini mendukung peran mahasiswa untuk bisa terjun langsung menangani masalah atau membantu kegiatan pembelajaran di sekolah. Tujuan capaian dari program ini pun dirasa cukup melingkupi kebutuhan SD seperti pembelajaran numerasi dan literasi, adaptasi teknologi, serta pengelolaan administrasi. Ketiga tujuan ini merupakan tujuan adaptif dikarenakan pada masa pandemi ini banyak siswa yang tidak memahami pembelajaran terlebih untuk peserta didik baru.

Program KKN UPI yang berada di bawah payungan LPPM dinilai sejalan dengan program kampus Mengajar. Dikarenakan, khususnya bagi mahasiswa pendidikan yang bisa langsung mengadaptasikan ilmu-ilmu yang telah didapatkan langsung ke lapangan. Tidak hanya itu, dari program ini juga mahasiswa mendapatkan pengalaman baru yang nyata dan hal ini tentu sejalan dengan program KKN yang ada. Dikarenakan dalam Program Kampus Mengajar ini peserta mendapatkan 12 SKS yang diakui maka dari itu, KKN yang dilaksanakan pun menjadi KKN Rekognisi MBKM.

Menjadi bagian dari Kampus Mengajar Angkatan 1 membuat saya terkesan, sangat bersyukur, dan menjadi pengalaman yang sangat berharga. Melihat secara langsung kegiatan pembelajaran di masa pandemi, masalah-masalah yang menghampiri, serta melatih diri untuk dapat mempersiapkan hal yang lebih baik lagi untuk kedepannya ketika menjadi guru sesungguhnya. Terima Kasih.