Aku hidup menjadi anak rantau sejak aku masih duduk di bangku SMK. Aku yang belum mengetahui kerasnya dunia luar saat itu begitu sangat senang saat bisa bebas tanpa pengawasan orang tua. Tertawa bahagia bersama teman-teman tanpa beban, dan pada saat itulah aku mengerti betapa menyenangkannya hidup seperti anak kecil yang tidak mempunyai beban di hidupnya. Semakin aku dewasa, semakin tersadar pula aku bahwa hidup yang aku inginkan saat aku masih kanak-kanak adalah hidup yang begitu sulit untuk di jalani. Begitu banyak cobaan yang mungkin tidak pernah terbayang saat aku masih kanak-kanak. Yang aku pikirkan adalah bermain dan bermain.Â
Aku sadar disisa umur orang tuaku hanya harapan harapan merekalah yang bisa aku wujudkan untuk dapat membahagiakannya. Bukan sekedar pergi nongkrong pulang pagi. Semakin dewasa aku semakin tersadar bahwa hidup yang sesungguhnya adalah hidup yang penuh dengan cobaan, bukan yang hanya lurus saja hidupnya.Â
