Dalam rangka memenuhi progam studi kampus dan program kerja pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Karanganyar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek (dimulai pada tanggal 15 s/d 18//6/2021).
Kegiatan PMM dilakukan mulai Tanggal 4 Juni hingga 4 Juli 2021
Kegiatan yang di awali dengan penyuluhan pada tanggal 14 juni 2021 kemarin dan sebagai kelanjutannya adalah penanaman jahe merah yang didampingi oleh ibu kepala desa karanganyar yang diikuti oleh perwakilan dasawisma di setiap dusun, yang terdiri dari dusun depok, jedung, soko tengah, soko kulon dan nglaban.
Dalam kegiatan penanaman ini kelompok 64 PMM Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan penanaman di setiap rumah kepala dusun untuk lebih memudahkan melakukan kegiatan penanaman jahe merah yang juga dibantu oleh ibu kepala desa karanganyar.
Dengan adanya kegiatan ini kelompok 64 PMM UMM berharap agar setiap warga desa karanganyar lebih produktik. Inovatif dan juga kreatif dalam mengembangkan tanaman toga pada masa pandemic seperti saat ini.
Karena kegiatan yang dirangkai dalam bentuk lomba, maka Kelompok PMM  64 ini berharap bahwa setiap warga dari setiap dusun agar dapat  berpartisipasi dalam kegiatan penanaman jahe merah ini. Tak hanya itu, kami juga berharap agar kegiatan penanaman ini berkembang secara terus menerus dan tidak akan putus serta lekang oleh waktu.
Dalam kegiatan ini kelompok 64 PMM melakukan penanaman jahe di 5 Dusun yaitu Jedung, Ngelaban, Depok, Soko Kulon, Sokon Tengah, selain melakukan penanaman jahe kelompok membagikan tanaman temulawak kepada warga agar di tanam di masing -- masing rumah.
"Untuk alat dan bahannya sendiri sangat mudah di cari dan tidak butuh biaya besar. Cara membuatnya pun sangat mudah di ikuti oleh masyarakat. " Kata Lailatus Sa'adah selaku koordinator kelompok 64 PMM UMM.
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan, yaitu jahe merah, tanah hitam, pupuk, dan polibek
Cara penanamannya pun mudah, Masyarakat hanya perlu mencampurkan tanah dan pupuk kemudian mengisi polibek dengan tanah yang dicampur pupuk dan lanjut memasukannya jahe merah ke dalam polibek
"Menurut saya alat ini cukup membantu para masyarakat ketika akan melakukan penanaman jahe merah atau tanaman toga yang lain. Sebelumnya, petani atau masyarakat harus memupuk secara manual terlebih dahulu."ujar Bu Nurul Hidayah selaku perwakilan Dusun Desa Karanganyar.