Pendekatan Historis, Antropologi, dan Sosiologi

Pendekatan Historis

 Menurut etimologi historis itu berarti sejarah, peristiwa, atau kejadian di masa lampau. Secara terminologi histori merupakan suatu ilmu yang membahas atau mempelajari berbagai macam peristiwa atau kejadian yang telah diperhatikan dalam suatu objek atau latar belakang kejadian tersebut. 

Pendekatan historis adalah sejarah pada zaman yang sudah lampau lalu dikembangkan kembali pada zaman modern saat ini. ilmu historis berpendapat bahwa suatu peristiwa itu dapat dilacak atau diketahui asal-usulnya dengan mencari atau melihat dimana, kapan, dan apa sebabnya peristiwa itu terjadi. Pendekatan ini digunakan untuk mencari asal-usul, pertumbuhan dan perkembangan suatu pemikiran serta lembaga keagamaan melalui periode perkembangan sejarah tertentu.

Pendekatan Antropologis

 Pendekatan antropologis dalam  suatu pendekatan untuk memahami agama bisa diartikan sebagai suatu bentuk usaha untuk memahami agama dengan cara praktek yaitu bukan sekedar mempelajari, tapi lebih dianjurkan untuk mengamlkannya. Pendeketan ini juga bisa diartikan sebagai usaha dalam wujud mempraktekkan agama yang tumbuh dalam masyarakat.

Melalui pendekatan ini, agama menjadi tampak sangat akrab dan begitu dekat dengan masalah yang dihadapi oleh manusia  dan berupaya memperoleh dan memberikan jawaban.

Pendekatan Sosiologis

Pendekatan sosiologis dalam upaya memahami agama  ialah suatu usaha dalam memahami agama dengan cara meningkatkan mutu  sosial pada diri manusia dalam beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Pendekatan ini dibutuhkan dalam agama, karena dalam ajaran agama banyak menyinggung tentang permasalahan-permasalahan sosial yang sering terjadi. Ada beberapa tingkatan dalam pendekata sosiologis, yaitu diantaranya: Tingkat teologi, tingkat metafisika, dan tingkat positif.