Mohon tunggu...
Money

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Pemasaran terhadap Volume Penjualan

6 Mei 2019   16:13 Diperbarui: 6 Mei 2019   16:34 923
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aprilia Prihesti

Mahasiswa Akuntansi FE Unissula

Sri Dewi Wahyundaru

(Email : sridewi@unissula.co.id)

Pengaruh biaya produksi dan biaya pemasaran terhadap volume penjualan pada setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung keputusan perusahaan dalam mengatur biaya-tersebut. Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan biaya-biaya dan faktor pendukung lainnya, seperti biaya produksi dan biaya pemasaran. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebaliknya jika hasil jumlah penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yabg dikeluarkan maka perusahaan mengalami kerugian.

Pada zaman industri saat ini, setiap pengusaha atau perusahaan harus mampu menyusun setiap anggaran biaya produksi dan biaya pemasaran. Tidak hanya semata-mata mencari keuntungan tapi juga harus memperhatikan berapa banyak penjualan yang diperoleh. Sebelum membahas lebih jauh lagi, perlu diketahui apa itu biaya produksi dan biaya pemasaran. "Menurut Purwadji (2016) Biaya produksi adalah biaya yang terkait dengan fungsi produksi, yaitu biaya yang timbul dalam pengolahan bahan menjadi produk jadi sampai akhirnya produk tersebut siap untuk dijual". Sedangkan "menurut Mulyadi (2014) biaya pemasaran meliputi semua biaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk tunai".

Hubungan antara biaya produksi terhadap penjualan yaitu sumber biaya yang paling besar sehingga penekanan biaya dan efisiensi produksi sangat penting agar dapat meningkatkan volume penjualan. Hal itu dikarenakan persaingan usaha di dunia industri sekarang ini semakin pesat. Biaya produksi juga merupaka salah satu hal yang menentukan dalam persaingan sekaligus memiliki peran penting dala kelangsunga hidup perusahaan. Pada biaya produk diasumsikan semakin tinggi biaya maka perbaikan dari kualitas produk juga akan semakin membaik, karena kualitas dari produk dari waktu ke waktu semakin membaik maka volume penjualan pun ikut meningkat.

Tujuan analisis volume penjualan adalah agar perusahaan dapat mengetahui keefektifan penggunaan biaya pemasaran tersebut sehingga perusahaan dapat terus meningkatkan kegiatan pemasaran dan mengendalikan biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran tersebut. Jadi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan perusahaan berguna untuk menjual dan memperkenalkan produknya kepada para konsumen. Karena ada kaitannya dengan jumlah hasil penjualan yang akan diperoleh perusahaan dari aktivitas pemasaran tersebut.  Semakin banyak kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan, maka semakin meningkat penjualan sehingga berdampak pada meningkatnya volume penjualan.

Pengoptimalan biaya produksi yang baik dapat membuat beban biaya menjadi minimum dan berpengaruh terhadap nilai output yang dihasilkan perusahaan. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Imran Susanti (2009:92) jika biaya-biaya yang digunakan perusahaan bisa dikelola dengan cara yang ekonomis maka hasil produksi akan dapat ditingkatkan, biaya produksi dapat menurun dan hal tersebut dapat mempengaruhi peningkatan hasil penjualan yang diperoleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun