Mohon tunggu...
Aprilia Prabowo Andrias Putri
Aprilia Prabowo Andrias Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa Teknik Kimia yang tertarik dengan isu lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Anaerobic Baffled Reactor (ABR), Teknologi Pengolahan Air Limbah pada IPAL Komunal Sebagai Solusi Mengurangi Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Domestik

11 Mei 2023   20:30 Diperbarui: 11 Mei 2023   20:41 3674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : KSAN 2019-Pengolahan Air Limbah Domestik

Masalah sanitasi di Indonesia merupakan hal serius yang perlu ditindak lanjuti.  Sanitasi yang baik dapat menciptakan kenyamanan di lingkungan tempat tinggal. Sebaliknya jika sanitasi buruk akan berdampak pada kesehatan. Kegiatan sehari-hari seperti mencuci, buang air besar, mandi, buang air kecil sangat mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar (Safriani, 2017). Hasil dari kegiatan tersebut adalah jenis limbah domestik. Pengertian air limbah domestik pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu black water (tinja, dari toilet/WC) dan grey water (air bekas cuci, mandi dan dapur) yang berasal dari berbagai kegiatan aktivitas rumah tangga (Apriyana Ari et.al., 2019).  Air limbah domestik mengandung polutan-polutan yang berbahaya seperti amonia, coliform, minyak dan lemak. Limbah domestik yang dibuang ke aliran sungai maupun ke tanah jika tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu akan menimbulkan berbagai masalah lingkungan seperti tercemarnya sungai yang berakibat timbul bau tak sedap dan populasi ikan menurun serta akan menimbulkan penyakit bagi manusia. Maka dari itu, dibutuhkan sebuah prosedur pengolahan untuk mengubah air limbah yang mengandung polutan berbahaya tersebut menjadi aman untuk dibuang kesungai sesuai dengan baku mutu air limbah. Adapun baku mutu air limbah domestik adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Baku Mutu Air Limbah Domestik. Sumber : Permen LHK No. 68 Tahun 2016 
Tabel 1. Baku Mutu Air Limbah Domestik. Sumber : Permen LHK No. 68 Tahun 2016 

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal merupakan sistem pengolahan air limbah yang dilakukan secara terpusat yaitu terdapat bangunan yang digunakan untuk memproses limbah cair domestik yang difungsikan secara komunal agar lebih aman pada saat dibuang ke lingkungan, sesuai dengan baku mutu lingkungan. Biasanya penggunaan IPAL Komunal sering dijumpai pada rumah sakit dan perkantoran, namun saat ini juga sudah dijumpai digunakan pada permukiman.

Apa itu Anaerobic Baffled Reactor (ABR)?

Anaerobic Baffled Reactor adalah metode pengolahan limbah yang sering digunakan pada pengolahan air limbah dengan sistem IPAL Komunal. ABR menggunakan proses anaerobik yaitu dengan bantuan mikoorganisme mendegradasi kontaminan organik yang terkandung di dalam air limbah (Oktana, 2020). Didalam ABR terdapat sekat-sekat dimana untuk menggabungkan proses sedimentasi dengan penguraian lumpur yang terjadi akibat kontak air limbah dengan mikoorganisme.

Prinsip Kerja Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

Sistem sanitasi ini dibuat dengan menggunakan penghalang (baffle) vertikal yang akan memaksa air limbah untuk mengalir ke atas melalui media lumpur aktif. Terdapat tiga bagian operasi pada ABR yaitu asidifikasi, fermentasi, dan buffer. Pada zona asidifikasi terjadi penurunan pH akibat asam lemak volatil yang terbentuk. Pada zona fermentasi terbentuk gas methan yang ditandai adanya gelembung-gelembung diatas permukaan air limbah. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja mikoorganisme sangat baik dalam pengolahan air limbah. Zona buffer berguna untuk memastikan bahwa proses berjalan dengan baik (Oktana, 2020). Penurunan kadar BOD pada proses ABR lebih tinggi daripada tangki septik yaitu sekitar 70-90%.

Kelebihan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)

Dengan bantuan mikoorganisme dapat menurunkan konsentrasi BOD dan COD mencapai 70%, dalam proses pengolahannya tidak membutuhkan energi tetapi dapat menghasilkan energi yaitu berupa gas Methana (CH4). Dapat dibangun dibawah tanah sehingga memerlukan lahan yang sedikit. Air limbah yang keluar dalam kondisi stabil dan aman bagi lingkungan.

Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun