Malang -- Tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu kunci utama menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, banyak orang masih menganggap remeh pentingnya durasi tidur. Padahal, kurang tidur bisa berdampak buruk pada konsentrasi, nilai akademik, hingga risiko berbagai penyakit serius. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menemukan bahwa wudhu sebelum tidur dapat menjadi solusi sederhana namun efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian ini melibatkan 82 santri Pondok Pesantren Nurul Huda Mergosono di Malang, dengan tim peneliti terdiri dari Lilis Setyowati, MSc., Indra Ardi Ramadhan, Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., Ollyvia Freeska Dwi Marta, S.Kep., Ns., M.Sc., dan Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si. Mereka memantau kebiasaan tidur para peserta selama dua minggu menggunakan One Week Sleep Diary. Para peserta diminta mencatat pola tidur harian mereka, termasuk melakukan wudhu sebelum tidur setiap malam.
Kuantitas dan Kualitas Tidur: Penting untuk Kesehatan
Lilis Setyowati, MSc., menjelaskan bahwa kebutuhan tidur seseorang tidak hanya ditentukan oleh durasi, tetapi juga kualitas tidur. "Tidur yang berkualitas tidak hanya dilihat dari lamanya tidur, tetapi juga kedalaman tidur dan bagaimana tubuh terasa segar setelah bangun," ungkapnya.
Sayangnya, penelitian ini menemukan bahwa mayoritas peserta memiliki durasi tidur rata-rata hanya lima jam per malam, yang jauh dari angka ideal. "Kurangnya waktu tidur dapat berdampak buruk pada konsentrasi dan perhatian, sehingga berpotensi menurunkan nilai akademik," tambah Indra Ardi Ramadhan.
Selain itu, kurang tidur dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung koroner, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, stres mental, bahkan stroke.
Wudhu: Solusi Sederhana dengan Dampak Positif
Menurut Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., salah satu intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengajak peserta untuk berwudhu sebelum tidur. Hasilnya cukup mengejutkan. "Wudhu memberikan efek relaksasi pada tubuh dan pikiran, sehingga membantu peserta lebih mudah memulai tidur dan meningkatkan kualitas tidur mereka," jelasnya.
Hal ini juga diamini oleh Ollyvia Freeska Dwi Marta, S.Kep., Ns., M.Sc. "Sebelum menjalani intervensi, peserta sering mengeluhkan sulit memulai tidur atau membutuhkan waktu lama untuk kembali tidur setelah terbangun di malam hari. Namun, setelah rutin melakukan wudhu sebelum tidur, banyak peserta melaporkan perbaikan dalam pola tidur mereka," tuturnya.
Pesan Penting untuk Masyarakat Luas
Erma Wahyu Mashfufa, S.Kep., Ns., M.Si., menegaskan bahwa penelitian ini tidak hanya relevan untuk kalangan santri, tetapi juga masyarakat luas. "Wudhu sebelum tidur adalah langkah sederhana yang tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga manfaat fisik. Ini bisa menjadi salah satu cara yang mudah diterapkan untuk meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi mereka yang sering merasa kurang tidur," katanya.
Para peneliti UMM berharap bahwa temuan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tidur yang berkualitas. "Tidur bukan hanya tentang beristirahat, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, seseorang dapat lebih fokus, produktif, dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan," pungkas Lilis Setyowati, MSc.
Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa wudhu sebelum tidur bisa menjadi kebiasaan positif yang sederhana, namun memberikan dampak besar pada kesehatan. Bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas tidur mereka, mencoba wudhu sebelum tidur bisa menjadi langkah awal yang mudah dan penuh manfaat. Jadi, mengapa tidak mencobanya malam ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H