Mohon tunggu...
Aprilia Normasari
Aprilia Normasari Mohon Tunggu... -

Mahasiswa salah satu universitas negeri di kota Yogyakarta Menulis untuk Hobi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Dua Wajah Ala SBY

21 Mei 2014   15:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:17 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Detik-detik akhir pendaftaran capres-cawapres 2014 Partai Demokrat belum juga menentukan arah koalisinya. Partai PKS, Golkar, PBB, PPP, dan PAN sudah melabuhkan hatinya kepada Prabowo Subiyanto capres dari partai Gerindra. Sedangkan Partai Nasdem, PKB, dan Hanura sudah melabuhkan dukungannya kepada capres dari PDI-P Joko Widodo. Entah apa yang melatarbelakangi Demokrat tak juga menentukan arah koalisinya. Sebuah misteri politik yang sukar untuk ditebak.

Namun apabila kita melihat dari sisi kedekatan antara SBY dengan Hatta Rajasa, rasanya sungguh sangat mustahil apabila Demokrat menjadi partai yang oposisi. Kita semua tahu bahwa antara SBY dan Hatta Rajasa memiliki kedekatan yang sangat intim. Edy Baskoro Yudhoyono putra SBY menikah dengan Aliya Rajasa putri dari Hatta Rajasa, bagaimana mungkin seorang besan menghiyanati besannya sendiri. Dari kedekatan intim tersebut menjadi sangat mustahil bagi Demokrat untuk menjadi partai oposisi tentunya.

Dengan begitu tampaknya SBY melakukan politik dua wajah, dimana Demokrat tidak terang-terangan berkoalisi dengan partai-partai politik pendukung capres-cawapres Prabowo Subiyanto dan Hatta Rajasa. Namun Demokrat telah melakukan dukungan kepada capres-cawapres Prabowo-Hatta dengan cara dibalik layar atau terselubung. Sehingga hampir dipastikan tidak ada partai oposisi dalam pemilu 2014 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun