Mohon tunggu...
Luh Putu Apriliani
Luh Putu Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa PGSD yang suka Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tragedi Gajah Molly: Pelajaran Penting dalam Konservasi Satwa

18 Desember 2024   22:29 Diperbarui: 18 Desember 2024   22:29 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gajah Molly yang terhanyut (Sumber: bali.tribunnews.com) 

Pada 16 Desember 2024, kabar duka datang dari Bali Zoo. Molly, seekor gajah Sumatera berusia 45 tahun, meninggal dunia setelah terseret arus deras Sungai Cengceng di Gianyar, Bali. Peristiwa ini terjadi saat Molly menjalani rutinitas hariannya, di mana ia menyeberangi sungai bersama pawangnya. Sayangnya, arus sungai yang tiba-tiba meningkat karena hujan deras membuat Molly kehilangan keseimbangan hingga akhirnya hanyut.

Kematian Molly jelas meninggalkan luka, terutama bagi pihak kebun binatang dan masyarakat yang sudah mengenal Molly sebagai salah satu ikon Bali Zoo. Namun, kejadian ini bukan hanya soal kehilangan satu ekor satwa, melainkan juga menjadi cerminan penting tentang tantangan dalam mengelola satwa, bahkan di tempat penangkaran sekalipun.

Insiden ini menunjukkan betapa pentingnya keselamatan satwa di lingkungan buatan manusia. Bali Zoo sudah melakukan rutinitas harian untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Molly, tetapi bencana alam seperti arus sungai yang deras menjadi hal tak terduga yang perlu diantisipasi. Ini adalah pengingat bahwa upaya konservasi membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk dalam hal mitigasi risiko.

Selain itu, tragedi ini juga membuka mata tentang pentingnya edukasi masyarakat mengenai pelestarian satwa. Gajah Sumatera adalah spesies yang terancam punah dengan populasi liar yang terus menurun akibat perburuan dan rusaknya habitat. Kebun binatang memang menjadi tempat konservasi penting, tetapi kejadian ini menegaskan bahwa kesejahteraan satwa harus tetap menjadi prioritas.

Tragedi ini mengajarkan bahwa konservasi bukan hanya soal melestarikan spesies, tetapi juga memastikan bahwa setiap individu satwa hidup dengan aman dan sejahtera. Selain itu, penting untuk mendukung kebijakan atau kegiatan yang berorientasi pada pelestarian satwa, baik di habitat alami maupun di tempat penangkaran.

Akhir kata, kepergian Molly seharusnya tidak hanya menjadi berita duka, tetapi juga sebuah pelajaran besar bagi semua pihak. Semoga tragedi ini menjadi momentum untuk meningkatkan upaya pelestarian satwa, terutama bagi spesies yang terancam punah. Menjaga alam dan isinya adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun