Di hadapan Sheila duduk Aswin, boss di kantor sekaligus... kekasih barunya. Mereka jadian belum lama. Aswin dulunya bekerja di perusahaan farmasi ternama, lalu ia pindah ke perusahaan tempat Sheila bekerja, ia didapuk menjadi General Manager. Aswin duda 2 anak dengan usia terpaut 20 tahun lebih dengan Sheila.
Namun justru Sheila pilih untuk melabuhkan hatinya pada pria tersebut dibandingkan menerima cinta pria-pria sebayanya. Kedewasaan Aswin dan kematangan emosionalnya membuat Sheila nyaman menjalin hubungan dengan pria itu. Dedikasinya yang tinggi pada pekerjaan serta kecerdasan Aswin telah memikatnya.
"Mas, minggu depan kita jadi ya ketemu papa mamaku di Jakarta?" Sheila bertanya lembut pada Aswin yang barusaja selesai menghabiskan makanannya.
"Ya sayang. Kira-kira orangtuamu bisa menerimaku sebagai calon menantu mereka nggak ya? karena aku duda dua anak sementara kamu gadis dan usia kita terpaut 20 tahun lebih," ujar Aswin pada kekasihnya.
Sheila tersenyum.
"Insyaallah mas. Papa mamaku type modern dan terbuka, aku yakin mereka akan merestui hubungan kita berdua. Apalagi mereka tentunya ingin melihat putrinya ini bahagia dan aku bahagia bila mas yang jadi pendampingku."
Aswin menatap gadis muda cantik berambut sebahu di hadapannya. Disentuhnya punggung tangan Sheila.
"Terimakasih ya sayang. Aku serius dengan hubungan kita dan minggu depan aku akan bilang pada papa mamamu bahwa aku hendak melamarmu," ujar Aswin dengan halus, ucapan Aswin membuat Sheila rasanya melambung ke langit ke tujuh, uhmm...
"Minggu depan ke Bandung ya mas?"
"Iya sayang."
***