Melihat sepak terjang dua calon presiden, Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto, rasa-rasanya berat jika harus dibandingkan dengan Presiden SBY. Dari berbagai macam indikator, kedua calon presiden itu, masih kalah jauh dibanding SBY. Harapan masyarakat untuk mendapatkan presiden yang lebih baik, mungkin hanya tinggal harapan saja. Kok saya berani mengatakan begitu? Berikut ini hasil kajian singkat saya tentang sosok para capres ini.
1.Visi dan Misi.
Sejauh ini, yang memiliki visi sebagai seorang presiden adalah Prabowo. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo selalu menyampaikan visi yang tinggi, yaitu menjadikan Indonesia sebagai macan Asia. Tapi, misi Prabowo seringkali tidak lengkap dan tidak menguasai. Sedangkan Jokowi, cenderung tidak peduli dengan visi. Yang ada di kepala Jokowi lebih banyak misi, yaitu deretan pekerjaan/action yang harus dilakukannya.
Kalau kita lihat SBY, maka baik visi maupun misinya jelas, terstruktur dan sistematis. SBY lebih lengkap dibanding kedua capres itu dalam hal visi dan misi.
2.Leadership.
Prabowo mungkin karena berlatar belakang militer, memiliki leadership yang kuat. Dia adalah sosok pemimpin yang tegas. Sayang, emosinya seringkali tidak terkendali. Seorang pemimpin agak berbahaya kalau tidak kuasa mengendalikan emosi. Sedangkan Jokowi, tipikal pemimpin yang selalu mau ikut serta dalam pekerjaan anak buahnya. Pada satu sisi, tentu itu baik. Namun pada sisi lainnya, seharusnya seorang pemimpin lebih banyak mengurusi hal strategis dibanding teknis.
SBY, punya kharisma sebagai seorang pemimpin. Tidak emosional. Disegani. Dia punya kemampuan berpikir strategis lebih besar dibanding kemampuan teknis. Walaupun seringkali dianggap sebagai peragu, karena SBY selalu mempertimbangkan dengan sangat cermat setiap kebijakannya.
3.Jam Terbang.
Jam terbang Prabowo sebagai pemimpin, lebih banyak dilakukan di lingkungan militer. Sedangkan di bidang sipil, baru dimulai pada 2006 lalu ketika menjadi Ketum Gerindra. Untuk urusan pemerintahan, masih NOL. Sedangkan Jokowi, sudah kenyang pengalaman sebagai pemimpin, meski levelnya lebih rendah yaitu walikota. Di level yang lebih tinggi yaitu gubernur, Jokowi belum teruji karena baru memimpin dalam waktu setahun saja.
Bandingkan dengan SBY yang ketika menjadi presiden pada 2004, sebelumnya SBY sudah malang melintang sebagai pemimpin di lingkungan militer dan pemerintahan pusat. Ketika memulai memimpin Indonesia, pengalaman SBY jauh lebih berkualitas dibanding pengalaman Prabowo dan Jokowi.
4.Wisdom
Atau kebijaksanaan. Seorang pemimpin wajib bijaksana. Fardhu Ain. Kalau pemimpin tidak bijaksana, kasihan yang dipimpinnya. Bagaimana level kebijaksanaan Prabowo dan Jokowi? Tentu ini murni subjetivitas saya, hehe. Secara sekilas saja melihat tindak-tanduk, ucapan dan pemikiran mereka berdua, saya kok merasa bahwa mereka belum memiliki kebijaksanaan yang selevel dengan SBY, ketika mulai menjadi presiden pada 2004 lalu. Apalagi kalau dibandingkan dengan SBY yang sekarang. Jauh sekali, bedanya!
Sebenarnya, masih banyak indikator lainnya. Tapi nanti kepanjangan tulisannya. Jadi, apakah Prabowo dan Jokowi mampu menandingi kualitas SBY, ketika nanti mereka menjadi presiden. Jujur saja, saya meragukannya. Dalam dua kali debat, dalam berbagai kegiatan lainnya, kedua capres ini punya kelebihan dan kelemahan, yang... Â belum sebanding dengan SBY. Mohon maaf, yang tidak memilih salah satu dari keduanya. Ya begitulah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI