Maskapai penerbangan milik negara, Garuda Indonesia kembali membuat prestasi cemerlang di jagat industri penerbangan dunia. Tahun ini, Garuda mendapatkan penghargaan bergengsi dari lembaga pemberi penghargaan internasional SkyTrax, berupa The World Best Cabin Staff 2014. Penghargaan itu menambah panjang deretan penghargaan buat Garuda dalam beberapa tahun terakhir. Lebih membanggakan karena Garuda berhasil mengalahkan maskapai elit dunia seperti Singapore Airlines dan Cathay Pasific, yang biasanya menjadi langganan pemenang.
Sebelumnya, Garuda juga mendapatkan penghargaan pada sejumlah kategori lain, dari SkyTrax seperti terbaik dalam hal makanan dan terbaik di kelas ekonomi. Setiap tahun, SkyTrax yang berpusat di Inggris memberikan penghargaan kepada maskapai penerbangan di seluruh dunia untuk berbagai kategori. Sejauh ini, baru Garuda Indonesia – maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dari lembaga tersebut.
Garuda Indonesia merupakan perusahaan milik negara (BUMN) yang terus menunjukkan perbaikan kinerja. Meski tahun ini industri penerbangan berada dalam tekanan ekonomi yang cukup hebat, Garuda masih tetap berkinerja baik. Pemerintahan SBY melalui Kementerian BUMN dalam 10 tahun terakhit ini cukup berhasil memperbaiki kinerja berbagai BUMN. Sejumlah BUMN yang potensial terus digenjot agar mendunia baik lewat ekspansi bisnis, maupun melalui prestasi berupa penghargaan internasional. BUMN yang sedang-sedang saja didorong untuk menjadi besar dan menguntungkan. Sedangkan BUMN yang terancam kolaps, diselamatkan melalui berbagai skema.
Kinerja Kementerian BUMN di bawah komando Dahlan Iskan termasuk kateogori baik dan menunjukkan kejelian SBY ketika memilih mantan wartawan tersebut sebagai nakhoda BUMN. Di tangannya, BUMN-BUMN terus menunjukkan grafik pertumbuhan dan perkembangan yang signifikan. Garuda menjadi salah satu contoh nyata, bagaimana kinerja BUMN yang baik. Masih ada Pertamina dan PLN yang masuk Fortune 500 sebagai perusahaan beromzet terbesar dunia. Juga ada BRI, Mandiri dan Telkom yang masuk Forbes 2000 sebagai perusahaan-perusahaan dunia yang paling menguntungkan.
Begitu seharusnya mengelola perusahaan negara. Memacu mereka untuk terus berprestasi dan memberikan keuntungan secara terus menerus kepada bangsa Indonesia. Jangan pernah lagi menengok ke lembaran kelam sejarah BUMN kita yang dijual dan diobral ke negeri orang. Terima kasih pak SBY, terima kasih pak Dahlan dan terima kasih kepada Garuda Indonesia. Kalau mau, kita pasti bisa!
