Kemarin saya baca sebuah berita di harian Nasional. Bunyinya, “Ekonomi Indonesia Membaik”. Di situ terdapat pernyataan dari sejumlah pejabat, yaitu Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan. Mereka menyebutkan ekonomi Indonesia memang makin baik dan kuat. Fondasinya juga kuat dan relatif tahan terhadap goncangan.
Kita tahulah, pasti pemerintah akan mengamini judul berita tersebut. Kan isinya positif. Yang lebih menarik adalah pernyataan dari pihak swasta, yaitu Kepala Ekonom Samuel Aset Manajemen. Dia menyebutkan, kondisi ekonomi yang baik itu ditandai dengan dikeluarkannya Indonesia dari daftar FIVE FRAGILE (2F). Apakah gerangan FIVE FRAGILE itu?
Ternyata, selama ini Indonesia dianggap rentan terhadap krisis, sehingga masuk ke dalam daftar 5 negara dengan pertumbuhan hebat namun rentan. FRAGILE... dalam bahasa Indonesia bermakna mudah pecah, mudah rusak, rentan. Ada 5 negara kekuatan ekonomi besar yang masuk daftar ini, termasuk Indonesia, yaitu Brazil, Turki, Afrika Selatan dan India. Negara lain yang bagus ekonominya namun tidak FRAGILE adalah China, Rusia dan Meksiko.
Sekarang Indonesia sudah keluar dari status FRAGILE. Indonesia disejajarkan dengan China, Rusia dan Meksiko, yang memang kesemuanya termasuk negara G-20, negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Sedangkan Brasil, Turki, Afrika Selatan dan India, masih tetap sebagai negara dengan pertumbuhan baik, tapi mudah goyah dan rentan terhadap goncangan.
Sebagai ibu rumah tangga dengan penghasilan suami yang lumayan, tentu saja kondisi ekonomi Indonesia yang membaik adalah berita baik. Selalu bersyukur dan berdoa, semoga ke depannya negara kita makin maju dan rakyatnya makin sejahtera. Saya bukan orang kaya, tapi cukuplah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kebetulan saya juga bisa menambah penghasilan keluarga dari pekerjaan sampingan yaitu di bidang kreativitas termasuk menulis. Kerja cukup di rumah saja, hemat energi, hemat transportasi, hemat biaya. Peluang kerja di bidang kreativitas saat ini sedang bagus-bagusnya. Kalau ibu-ibu seperti saya, cocok di bidang ini karena tidak mengharuskan kita untuk sering pergi keluar rumah. Pekerjaan jalan, penghasilan masuk, sambil bisa mengawasi anak-anak...
Oh ya, teman-teman saya juga cukup banyak yang bekerja di rumah. Kami selalu berdoa, kondisi ekonomi akan terus seperti ini dan lebih baik lagi. Dampaknya terasa. Makin banyak kebutuhan kreativitas yang bisa kami penuhi hanya dengan bekerja dari rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H