Mohon tunggu...
Apriliana Putri Marcella
Apriliana Putri Marcella Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar bersama Bidan Memperkuat Pemahaman Remaja Perempuan Desa Gondangrejo terhadap Isu Stunting

31 Januari 2024   12:57 Diperbarui: 31 Januari 2024   12:58 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024)

Peningkatan persentase stunting menjadi masalah Kesehatan Masyarakat yang perlu segera ditangani, terutama di kalangan remaja perempuan. Hal tersebut dikarenakan remaja memiliki populasi terbanyak di Indonesia dan lebih memiliki pemikiran yang terbuka. Kurangnya gizi dan pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama sejumlah remaja mengalami stunting. Pemilihan sasaran sosialisasi stunting pada remaja perempuan karena dalam penanganan stunting, remaja perempuan yang sehat akan siap menjadi calon ibu. Peningkatan kualitas gizi remaja perempuan dapat melalui penerapan pola hidup yang sehat, olahaga teratur, pencegahan penyakit menular, mendapat vaknisasi wajib, tidak merokok, dan minum alkohol.

Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar bersama Bidan di Desa Gondangrejo mengadakan kegiatan sosialisasi stunting yang bertema optimalkan peran remaja dalam upaya pencegahan stunting dengan pengetahuan persiapan pra-nikah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Januari 2024 bertempat di Aula Balai Desa Gondangrejo yang diikuti oleh sejumlah remaja perempuan dan perangkat Desa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja perempuan akan bahaya stunting dan peran mereka terhadap penekanan angka stunting di Desa Gondangrejo.  

Bidan selaku narasumber dalam kegiatan ini menyatakan bahwa "Angka stunting di Desa Gondangrejo masih relatif tinggi, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman kecukupan gizi dan pola makan yang tidak sehat, serta pola hidup yang tidak teratur di lingkungan desa Gondangrejo".

(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2024)

"Gejala stunting dapat dilihat dari tanda pubertas yang terlambat, pertumbuhan melambat, dan wajah tampak lebih muda dari usianya" sambung beliau. Dalam menekan angka stunting dapat dilakukan dengan program gizi masyarakat untuk memperbaiki pertumbuhan, salah satunya dengan pembagian tablet tambah darah. Selain itu, dapat dilakukan dengan gerakan cegah stunting pada remaja melalui pemberian edukasi Kesehatan, Kesehatan seksual dan reproduksi, serta gizi pada remaja sebagai intervensi sensitif pada kelompok remaja dan diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan stunting di Desa Gondangrejo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun