Mohon tunggu...
Aprilia Indah
Aprilia Indah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seperti Apa Kuliah?

18 Oktober 2016   13:58 Diperbarui: 18 Oktober 2016   14:13 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

SEPERTI APA KULIAH?

Hal tersebut menjadi sebuah pertanyaan khususnya bagi siswa siswa yang akan lulus dari SMA/SMK/MA sederajat yang berniat akan segera melanjutkan study , sama seperti yang saya rasakan dulu ketika belum menginjak bangku kuliah. Banyak orang di luar sana yang mengatakan bahwa kuliah itu tidak lebih mnyenangkan dari masa-masa di SMA , Ada lagi yang mengatakan bahwa kuliah itu asyik karena kamu bisa berangkat mengenakan baju bebas tidak seperti saat masa SMA yang di wajibkan selalu untuk mengenakan seragam sekolah. Kuliah jadwal nya tidak pasti, berangkat pagi,kadang siang, kadang juga sore  pernyataan dari orang orang pada saat itu membuat saya semakin bingung bagaimana dunia perkuliahan yang sesungguhnya.

Namun,semua pertanyaan saya sekarang bebrapa sudah terjawab setelah beberapa bulan sudah mulai menginjak bangku kuliah. Kuliah atau lebih tepatnya sekolah di perguruan tinggi memang tidak menggunakan seragam seperti yang di wajibkan pada saat masa-masa di SD,SMP,SMA dahulu karena dalam hal ini seseorang yang melanjutkan study di anggap sudah lebih dewasa untuk menata dirinya sendiri. Hal yang satu ini sudah barang tentu sesuai dengan yang di katakan orang sekitar ketika dulu saya masih SMA. 

Mengenai jadwal perkuliahan, bagi yang masih bingung bagaimana sistem nya semua itu tergantung pada jadwal yang sudah ditentukan. Seorang mahasiswa tinggal mengikuti saja jadwal perkuliahan yang ada. Ruangan setiap harinya dan setiap mata kuliah selalu berbeda-beda, Mahasiswa di minta mandiri mencari ruangan serta mengikuti mata kuliah sesuai waktu yang sudah di tentukan. Bila Pada masa SMA keterlambatan hadir bisa di urus di guru piket, pada masa kuliah keterlambatan hanya di tolerir selama 15 menit (tergantung dosen pengampu secara kesepakatan di awal), bila Mahasiswa datang lebih dari waktu tolerir yang di tentukan maka beberapa dosen memperkenankan masuk mengikuti perkuliahan ,namun, tidak di perkenankan mendapatkan absensi.

oleh karenanya, di bangku perkuliahan semua benar-benar harus mandiri dan disiplin karena setiap yang di lakukan memiliki konsekuensinya masing-masing. Kehadiran mengikuti perkuliahan menjadi syarat penting untuk dapat mengikuti UTS dan UAS. Kehadiran tidak boleh kurang dari 75% dan bila kurang dari itu maka tidak di perkenankan untuk mengikuti UAS atau UTS, namun tidak termasuk dengan ketidakhadiran yang menggunakan surat ijin semisal sakit hars menggunakan surat dari dokter untuk izinnya.

Sampai saat ini beberapa pertanyaan saat saya masih SMA sudah terjawab, kegarangan dosen pun yang santer terdengar sudah tertepis karena bagi saya masih dalam batas wajar dan memang seharusnya begitu. Selain Mahasiswa yang di tuntut untuk disiplin,dosen pun juga di berikan tanggung jawab yang sama, sehingga tercipta keserasian antara dosen dan mahasiswa. Semua memiliki peran dan porsi masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun