Mohon tunggu...
Aprilia
Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswi semester 3 program studi jurnalistik FDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembagian Tasawuf

25 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 25 Desember 2023   10:41 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tasawwuf | islam and ihsan 

Tasawuf merupakan salah satu ilmu penting dalam Islam. Secara umum tasawuf berarti ilmu untuk menyucikan hati, membaguskan akhlak sehingga mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Tasawuf dibagi menjadi 2, yaitu:

  • Al-Ashiilah Fil Islam atau ajaran asli atau murni dalam Islam, yang belum tercampur dengan ajaran seain Islam. Menurut detailnya terdapat tauhid, fiqh, dan tasawuf. Ijtihad para sahabat terdapat aqidah, syari'ah, dan akhlak. Dan menurut hadist terdapat al-Iman, al-Islam, dan al-Ihsan. 
  • Ad-Dakhiilah Ilal Islam atau unsur  ajaran luar Islam yang terserap dan masuk ke dalam Islam. Beberapa ajaran luar yang berpengaruh sangat kuat yang masuk dalam Islam, diantaranya: Filsafat Yunani, Tradisi para petapa Yahudi, Tradisi para petapa Nasrani, Agama Majusi, Agama Budha, dan Agama Hindu.

Tasawuf ini tentu memilik sumber yang menjadi sebuah rujukan umat Islam dalam pengamalannya. Tasawuf bersumber dari kitab suci al-Qur'an, segala perintah dan larangan yang berada didalamnya dan sunnah-sunnah Nabi Muhammad SAW, maksudnya adalah kebiasaan atau bahasa Nabi, sekaligus perkataan, perbuatan, ketetapan (taqrir), perencanaan, dan kepribadian Nabi. Yang bertujuan untuk mendidik, mengasuh, dan menguatkan seseorang dalam berakhlak agar berkembang menjadi lebih baik.

Dengan menggunakan metode pengamalan dari ilmu tasawuf itu sendiri. Dan generasi terdahulu atau salafi sebagai model, contoh, dan tauladan bagi umat Islam di zaman ini. Generasi terdahulu seperti para sahabat Nabi, orang yang pernah bertemu dengan sahabat, dan apabila telah bertemu orang-orang yang bertemu dengan para sahabat Nabi atau tabi'in. Yang kemudian disimpulkan menjadi corak tasawuf ini: Qur'ani, Sunni, Akhlaki, Amali, dan Salafi.

Disatupadukan dengan sistematik sehingga terwujudnya BDS atau Bersih, Dekat, Sadar. Maksud bersih adalah bersih dari kekufuran, kemusyrikan, kemunafikan, dosa besar, dosa kecil, segala yang diharamkan, semua yang berkategori syubhat dan makruh, sifat tercela, dan penyakit hati. Maksud dekat adalah dekat kepada Allah dengan cara beribadah dan juga kepada makhlukNya. Dan sadar adalah sadar bahwa Allah yang mengawasi segala perbuatan selama di dunia ini.

Dosen Pengampu: Prof Dr. Asep Usman Ismail, MA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun