Semua momen yang terjadi selama Pra-RESEP memang mengesankan bagi saya, tetapi ada momen yang paling mengesankan buat saya adalah pada saat melakukan pengabdian. Pengabdian ini merupakan salah satu bentuk aksi nyata yang diberikan mahasiswa untuk lingkungan sekitar. Pengabdian ini dibagi menjadi 3 Tim, masing-masing Tim terdiri dari 5 GB. Setelah Tim telah terbentuk kami langsung mengadakan rapat yang membahas mengenai bentuk pengabdian kami. Adapun hasil rapat yang telah diputuskan, Â kami kemudian memberitahukan kepada kakak OC dan kakak SC agar diberikan masukan atau saran.Â
Setelah hasil rapat dan diskusi bersama kakak OC dan SC, akhirnya kami berkemsepatan melakukan pengabdian berupa mengunjungi anak-anak kanker di Rumah Singgah Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKKAI). Dalam pengabdian ini banyak hal yang saya dapatkan, yaitu menjadi berkat buat orang lain kita bisa memulai dari hal kecil, seperti berbagi bersama mereka, tertawa bersama mereka membuat mereka melupakan sejenak penyakit mereka, bermain games dan hal-hal seru lainnya. Pengabdian ini juga mmgajarkan saya untuk mensyukuri hidup yang Tuhan telah berikan kepada saya.
Setelah mengikuti kegiatan Pra-RESEP selama kurang lebih dua bulan. Tak terasa, hari itu telah tiba, yaitu RESEP. Sama halnya dengan Pra-RESEP, RESEP juga membuat saya penasaran dengan akan apa yang kami akan lakukan disana. RESEP berlangsung selama tiga hari dan dilaksanakan di Malino. Sebelum kami berangkat menuju tempat RESEP terlebih dahulu kami mengikuti acara pembukaan RESEP 2017 yang dilaksanakan difakultas. Setelah acara pembukaan usai agenda selanjutnya adalah sholat bagi yang muslim dan makan siang bersama. Selanjutnya kami berkemas untuk berangkat menuju truk  yang akan membawa kami ke tempat RESEP dimulai dari GB 1. Dalam 1 truk terdiri dari 3 GB serta ada beberapa kakak OC.
Selama perjalanan banyak kejadian seru yang terjadi mulai dari kakak-kakak yang heboh, cowok-cowoknya yang berdiri karena tidak kebagian tempat duduk dan ada juga cewek yang akhirnya duduk di bawah, berbagi makanan, dan juga truk yang kami tempati tiba-tiba mogok. Tentunya ini membuat kami terlambat tiba di tempat RESEP kami menunggu truk lain kurang lebih 2 jam yang akan membawa kami menuju tempat RESEP. Tiba disana kami turun dengan bergandengan, yang sakit. Kami tiba pukul 20.00 WITA dan langsung mengambil posisi untuk makan.
DI hari terakhir kami disana ada maba show dan juga jurit malam, dimana saat itu saya tidak mengikuti jurit malam karena kondisi saya merasa tidak enak badan, tetapi saya mendengar cerita dari teman-teman yang lain tentang jurit malam, mereka mengunjungi setiap pos yang isinya kakak senior tiap angkatan, disana mental dan fisik kami di uji, kebersamaan kami, etika kami, dan cara berfikir kami.Â
Kemudian keesokan harinya kami melaksanakan kegiatan outbond, kegiatan yang sangat menyenangkan kekompakan kami dilatih dan keakraban kami dengan kakak senior juga dibangun, sebab kami tidak hanya bermain dengan antar maba tetapi dengan kakak senior. Saking serunya kegiatan RESEP, tak ada kata yang mampu menggambarkan suasana saat itu. Yang jelas kami sangat senang dan mendapatkan banyak pelajaran.
Saya tidak akan memberikan janji untuk memberikan konstribusi seperti apa kepada KEMAFAR-UH , sebab percuma kita berjanji jika itu hanya sekedar omongan tetapi tidak dibuktikan dengan tindakan, namun saya akan berusaha semampu saya untuk melakukan yang terbaik bagi KEMAFAR-UH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H