Virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang pertama kali di temukan di Kota Wuhan , China pada akhir Desember 2019 bahkan karena penularannya sangat cepat banyak Negara dan wilayah lain yang terinveksi virus ini temasuk di Indonesia. Penularan Virus ini dapat terjadi saat menghirup udara yang mengandung virus jika kita berada terlalu dekat dengan orang yang sudah terinfeksi COVID-19.Â
Hal ini yang memicu kasus suspec semakin meningkat dan berakibat pada pembatsan sosial bahkan melumpuhkan kegiatan diberbagai elemen masyarakart diantarnya adalah para pelajar dan mahasiswa yang diliburkan sampai waktu yang belum bisa ditentukan dengan kegiatan pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing juga para pekerja yang banyak dirumahkan bahkan diberhentikan karena keadaan ekonomi yang sedang tidak stabil.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2020 yang di selenggarakan oleh Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta dengan mengambil tema KKN "Bali Ndeso" cegah Covid-19 mengajak setiap mahasiswa untuk ikut ambil bagian dan berkontribusi bagi masyarakat di masa pandemi ini.
Sesuai imbauan dari Pemerintah dan juga protokol kesehatan tentang pemakaian masker yang harus dijalankan oleh semua masyarakat di era new normal ini, menjadikan suatu peluang dimana beberapa warga Pule, Pentur, Simo, Boyolali yang awalnya memiliki profesi sebagai penjahit seragam sekolah menjadi penjahit pembuatan masker kain. Hal ini dilakukan karena mereka telah kehilangan pelanggan karena banyak anak sekolah yang saat ini tidak lagi menjahitkan seragam sekolahnya karena pembelajaran dilakukan secara daring.Â
Melihat kondisi ini memunculkan ide untuk memanfaatkan kain perca yang dikombinasi untuk "pembuatan masker kain". Dengan menerapkan manajemen sederhana untuk perhitungan pembelian bahan-bahan yang terjangkau sehingga warga boleh mendapat keuntungan dari pembuatan masker tersebut. Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa UNISRI dari Fakultas Ekonomi Program studi Manajemen bernama Aprilia Dian Restu Pratiwi dari Kelompok 7 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Drs. Suprayitno, M.Si.
"Program Kerja KKN yang dijalankan ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara membantu warga untuk mendapatkan income dengan melihat minat masyarakat terhadap masker kain sebagai kebutuhan untuk mengantisipasi dan melindungi diri dari virus Corona" ujar Aprilia
Selain mengikuti kegiatan pembuatan masker kain bersama warga, Aprilia juga manjalankan Proker KKN diantaranya adalah sosialisasi kesehatan tentang cuci tangan dan pemakaian masker yang benar juga pembuatan handsanitizer dan pembagian masker kepada warga dan para pekerja juru parkir yang dirasa juga sangat memerlukan masker dan handsanitizer sebagai salah satu cara pencegahan mata rantai virus ditengah-tengah masyarakat yang sedang berjuang mencari nafkah.Â
"Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan membangun kesadaran kepada setiap penerima masker supaya tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah kondisi saat ini" imbuhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H