Mohon tunggu...
Aprilia Arum Firdausa
Aprilia Arum Firdausa Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Hii, salam kenal semuanya. Yuk baca tulisanku mengenai hal-hal seputar bisnis, budaya, ekonomi, dan lifestyle :) Lets connect and make a friends.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Dan Inovasi Gudeg Yu Djum Sebagai Mitra Ukm Wujud Perilaku Agile Linkages Dengan Gojek Indonesia

11 Juni 2024   05:50 Diperbarui: 11 Juni 2024   06:00 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Industri teknologi di Indonesia menghadapi berbagai isu dan permasalahan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seperti koneksi internet yang tidak stabil dan lambat di banyak daerah di Indonesia menjadi hambatan bagi perkembangan industri teknologi. Banyak daerah di Indonesia yang bukan area perkotaan masih sangat terbelakang dengan akses internet sehingga hal ini menjadi sebuah ketimpangan yang dirasakan dalam mengakses suatu berita dan informasi. Industri teknologi di Indonesia cukup mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dengan hal tersebut membuka peluang baru bagi perusahaan teknologi untuk menjangkau lebih luas pelanggan dengan permintaan yang seiring waktu terus meningkat akan aplikasi mobile dan layanan digital lainnya.  

Salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yang peka terhadap perubahan ini adalah Gojek Indonesia. Gojek muncul sebagai respons terhadap beberapa isu dan permasalahan yang dihadapi industri teknologi di Indonesia. Perusahaan ini menawarkan solusi inovatif untuk berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia, seperti transportasi, pesan-antar makanan, dan pembayaran elektronik agile linkages, sebuah konsep yang menekankan pada kolaborasi dan komunikasi yang efektif antar tim yang berbeda dalam struktur agile linkages, menjadi elemen penting dalam perjalanan Gojek. Konsep ini memungkinkan perusahaan untuk membantu Gojek dalam mempercepat proses pengembangan produk dan fitur baru. Agile linkages memungkinkan Gojek untuk merespon perubahan pasar dengan cepat dan sigap yang dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pengguna. Riset terbaru Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memperkirakan kontribusi ekonomi ekosistem digital Gojek dan GoTo Financial (di luar Tokopedia) menjadi 1,6% dari PDB Indonesia, atau sekitar Rp 249 triliun di tahun 2021. Kontribusi ekonomi ini meningkat 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Riset yang sama juga menemukan bahwa mayoritas konsumen Gojek loyal, bahkan 86% pelanggan tetap terus menggunakan layanan Gojek meskipun tanpa promo.

Penerapan dari agile linkages ini sangat diperhatikan oleh perusahan Gojek sebagai pemimpin layanan online food delivery dengan aktif menghadirkan inovasi dan kolaborasi baru dalam memberikan pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggannya seperti peluncuran fitur baru GoFood PLUS yaitu peket berlangganan dengan berbagai potongan harga langsung untuk bebas dalam menikmati beragam kuliner dengan harga yang terjangkau termasuk dengan diskon ongkos kirim. Selain memberikan pengalaman yang luar biasa bagi pelanggan Gojek dengan fitur GoFood ini mendorong kolaborasi yang aktif dengan mitra UKM lokal yang ada di seluruh Indonesia untuk bergabung sehingga dapat direkomendasikan kepada pelanggan disekitar lokasi mereka sesuai dengan preferensi pelanggan. Dengan adanya kolaborasi ini memberikan peran UKM semakin dikenal dan akses yang mudah dalam meningkatkan peluang pendapatan mereka. GoFood juga mendukung mitra UKM untuk bisa makin maju dengan melengkapi aplikasi untuk mitra usaha, GoBiz, dengan fitur inovatif BizTips yang berisi berbagai tips sukses mengelola bisnis secara mandiri. Fitur ini efektif dalam membantu para mitra UKM kuliner untuk mengelola bisnisnya secara lebih baik dan efisien.

Gudeg Yu Djum, penjual gudeg paling legendaris di Jogja, salah satu mitra UKM Gojek yang telah menjalin kerjasama dengan Gojek untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas dan meningkatkan penjualan mereka. Kolaborasi ini merupakan contoh yang baik tentang bagaimana teknologi digital dapat membantu UKM tradisional dalam berkembang di era digital. Manfaat yang didapatkan dari kolaborasi Gudeg Yu Djum ini dengan Gojek cukup meningkatkan keuntungan dan manfaat yang tidak hanya dirasakan oleh mitra UKM saja akan tetapi konsumen juga merasakan manfaatnya diantaranya Gudeg Yu Djum kini dapat mendapat jangkauan pelanggan yang lebih luas di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri melalui platform GoFood ini. Konsumen juga dengan mudah memesan gudeg Yu Djum secara langsung melalui aplikasi GoFood tanpa harus datang langsung ke toko. Hal ini memberikan kenyamanan bagi konsumen dan meningkatkan efisiensi pemesanan. Gojek juga memberikan promosi produk mereka melalui berbagai saluran seperti media sosial dan iklan. Hal ini akan meningkatkan brand awareness pada konsumen. Dalam hal pembayaran, Gojek juga menyediakan pembayaran non tunai yang aman dan nyaman melalui fitur Gopay sehingga akan mempermudah Gudeg Yu Djum dalam meningkatkan efisiensi transaksi dan mengurangi risiko penipuan.

Kolaborasi Gojek dengan Gudeg Yu Djum ini dituangkan kerjasama dimana konsumen dapat memesan gudeg Yu Djum melalui aplikasi pada fitur GoFood dan memilih pilihan menu lauk pauk dan minuman, selain itu Gojek selalu menawarkan promo dan diskon untuk pemesanan gudeg Yu Djum di Gofood sehingga akan menarik minat konsumen untuk mencoba dan lebih memilih untuk memesan melalui fitur GoFood. Selain diskon, Gojek juga memiliki armada pengantaran yang luas dan professional sehingga gudeg Yu Djum dapat diantarkan dengan cepat dan aman kepada pelanggan. Kolaborasi antara Gudeg Yu Djum dan Gojek memberikan dampak positif bagi kedua pihak. Kolaborasi ini juga membantu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi contoh keberhasilan bagaimana teknologi digital dapat membantu UKM tradisional untuk terus tumbuh dan bersaing di era digital ini.

Pendapat beberapa dari konsumen mengatakan bahwa dengan peran Gojek yang berkolaborasi dengan mitra UKM ini sangat membantu konsumen untuk mendapatkan kemudahan pemesanan secara cepat dan efisien. Sebagai penikmat Guged Yu Djum, penulis juga sangat terbantu akan kemudahan akses layanan GoFood ini untuk mendapatkan Gudeg Yu Djum tanpa mengantri dan pergi jauh ke tempatnya langsung. Selain itu, kualitas layanan antar kota juga dapat dengan mudah bagi penulis untuk membawakan oleh-oleh khas Yogyakarta ini untuk dikirim ke luar kota dan berbagi kenikmatan cita rasa gudeg khas Jogja karena layanan GoSend yang disediakan dan kemasan gudeg kaleng yang dikhususkan untuk pengantaran atar daerah. Hal ini memberi manfaat kepada banyak pihak dalam memberikan efektivitas diberbagai bidang sehingga peran agile dalam Gojek ini sangat memberikan ketangkasan dalam segala aspek untuk mempermudah kolaborasi dan memberikan sistem kemudahan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital.

Berbagai layanan dan fitur yang dikembangkan Gojek ini menunjukkan bahwa perusahaan selalu berusaha untuk selalu melihat perubahan dan perkembangan untuk selalu berinovasi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan UKM. Dengan menerapkan Agile Linkages, Gojek secara konsisten dan fokus dalam memenuhi kebutuhan pelanggan seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, kualitas produk dan layanan, adaptasi terhadap perubahan pasar, dan inovasi untuk menciptakan kepuasan pelanggan yang berpengaruh pada loyalitas pelanggan dalam jangka panjang. 

Author : Aprilia Arum Firdausa

Co-Author : Purbudi Wahyuni

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun