Mohon tunggu...
Aprilia Arisanti
Aprilia Arisanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mendengarkan musik dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesona Pengobatan Tradisional di Mata Masyarakat

23 September 2024   05:56 Diperbarui: 23 September 2024   05:57 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pengobatan tradisional adalah suatu metode pengobatan atau perawatan menggunakan tata cara yang tradisional. Baik dari ilmunya, pengalamannya, keterampilan yang diwariskan secara turun temurun berdasarkan tradisi (tradisional) dalam suatu wilayah masyarakat. Pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental (Kemkes, 2022). Selain itu, pengobatan tradisional merupakan salah satu cabang pengobatan alternatif yang didefinisikan sebagai cara pengobatan yang dipilih atau dikombinasikan oleh seseorang bila cara pengobatan konvensional tidak memberikan hasil yang efektif dalam terapinya.

Pengobatan tradisional jawa yang biasa digunakan dalam mengobati pasien ada 5 macam yaitu pertama, bahan jamu dalam racikan untuk penyakit badan terdiri atas tanaman obat (tumbuhan herbal) yang ditemukan terdiri atas akar, rimpang, umbi, kulit kayu, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Kedua, pelengkap jamu racikan jamu yang ditemukan ada lima macam, yaitu dupa cina, garam, inggu, tembakau (sata awon), dan terasi merah. Adapun bahan non tanaman ditemukan ada delapan macam yaitu brang, bekicot, cindhe amoh (kain) yang sudah robek, kopyah amoh (topi/penutup kepala yang sudah sobek), kreweng (pecahan genteng), tuma (kutu kepala), paku, dan sumbu cina. Ketiga, cairan yang digunakan sebagai campuran bahan ramuan jamu terdapat tujuh macam yaitu air jeruk nipis, air jeruk purut, air panas, air perasan daun iler, air susu ibu, air tawar, dan cuka. Keempat, cara pengolahan bahan racikan jamu untuk penyakit badan ada delapan macam yaitu dibakar, digigit-gigit, digoreng, dihaluskan (dipipis, didheplok, digerus), dijemur, dikukus, direbus, dan direndam. Kelima, cara pemberian jamu terhadap penderita ada tujuh macam yaitu di-boreh-kan, di-cekok-kan, diminumkan, di-param-kan, di-pupuk-kan, dan di-tapel-kan. (Mulyani et al, 2016)

Masyarakat lebih memilih pengobatan tradisional dikarenakan obat tradisional dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal yang telah teruji selama berabad abad yang telah diwariskan oleh nenek moyang untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Biasanya pengobatan tradisional digunakan oleh masyarakat untuk pencegahan penyakit, bukan hanya menjadi alternatif pengobatan di saat sakit. Pengobatan tradisional memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan dengan obat-obatan kimia, bahan bahan alami dalam obat tradisional dianggap lebih aman dan tidak menimbulkan ketergantungan. Pengobatan tradisional umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan obat-obatan kimia. Terkadang masyarakat juga lebih memilih pengobatan tradisional karena merasa tidak puas dengan pengobatan modern. Selain itu beberapa ramuan tradisional juga dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mampu melawan penyakit.

Oleh karena itu, obat tradisional telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Pandangan positif terhadap obat tradisional didorong oleh beberapa faktor utama. Pertama, obat tradisional dianggap sebagai warisan leluhur yang telah teruji khasiatnya selama berabad-abad. Kedua, masyarakat percaya bahwa obat tradisional memiliki efek samping yang lebih rendah dibandingkan obat-obatan kimia. Ketiga, faktor ekonomi juga menjadi pertimbangan, karena obat tradisional umumnya lebih terjangkau. Selain itu, kekecewaan terhadap pengobatan modern, juga mendorong minat masyarakat terhadap pengobatan alternatif ini.

KATA KUNCI : Kesehatan, Masyarakat, Pengobatan, Tradisional

DAFTAR PUSTAKA 

Kementerian Kesehatan Indonesia. 2022. Perkembangan obat dan pengobatan tradisional dalam kesehatan masyarakat dan pemanfaatannya di rumah sakit. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/13/perkembangan-obat-dan-pengobatan-tradisional-dalam-kesehatan-masyarakat-dan-pemanfaatannya-di-rumah-sakit [online] (Diakses tanggal 20 September 2024).

Mulyani, H., Widyastuti, S. H., & Ekowati, V. I. (2016). Tumbuhan herbal sebagai jamu pengobatan tradisional terhadap penyakit dalam serat primbon jampi jawi jilid I. Jurnal Penelitian Humaniora, 21(2), pp. 73-91.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun