Oleh:Â
Apriliya Wijayanti
Dr. Muhammad Rohani, M. Hum.Â
Pendidikan abad 21 menuntut adanya berbagai perubahan dalam dunia pendidikan. Salah satu aspek yang paling menonjol adalah pengetahuan yang begitu kompleks. Dengan berbagai pengetahuan ini, siswa dituntut untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan akademik khususnya di bidang kecakapan. Dengan penambahan peran kecakapan tersebut, siswa dan guru di sekolah selalu melakukan berbagai inovasi maupun kreativitas yang tanpa sadar menumbuhkan minat dan kesiapan peserta didik di abad 21. Keterampilan dan kecakapan abad 21 ini dikenal dengan istilah 6C. Dalam aspek 6C dijabarkan beberapa kecakapan yaitu Character (karakter), Critical thingking (berpikir kritis)), Creativity (kreatif), Citizenship (Kewarganegaraan), Collaboration (Kolaborasi), dan Communication (komunikasi). Kecakapan ini menjadi modal awal dalam mempersiapkan diri untuk bersaing di abad 21.
Dalam dunia kependidikan, hal ini sesuai dengan beberapa kompetensi inti yang harus dimiliki siswa di abad 21. Kompetensi ini dikenal dengan nama 4C, yaitu Critical Thingking and Problem Solving (Berpikir kritis dan menyelesaikan masalah), Creativity (Kreativitas), Communication Skills (Kemampuan Berkomunikasi), dan Ability to Work Collaboratively (Kemampuan untuk bekerja sama). Penguatan kompetensi ini penting di dunia pendidikan dengan kolaborasi berbagai faktor. Salah satu faktor penting dalam dunia pendidikan adalah penerapan Profil Pelajar Pancasila yang sesuai dengan pendidikan abad 21. Harapannya siswa menjadi mengerti beberapa aspek yang harus dipersiapkan dalam berkomunikasi maupun bersikap selama di lingkungan sekolah.
Salah satu sekolah yang menerapkan pendidikan abad 21 bersamaan dengan Profil Pelajar Pancasila adalah SMK Negeri 1 Sawit. Penerapan kompetensi ini mendukung pemantapan keterampilan dan pengetahuan siswa yang dipersiapkan untuk bekerja maupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam penerapannya, guru melibatkan siswa untuk mampu beraksi dan menunjukkan bakat yang dimiliki. Salah satu kegiatan yang wajib dilaksanakan adalah adanya Pendidikan Pelajar Pancasila dan kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain hal tersebut, siswa juga dibiasakan dengan berbagai kegiatan sebelum pembelajaran. Misalnya adanya olahraga pagi, yel-yel, literasi, numerasi, dan berbagai kegiatan yang mendukung kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kegiatan ini menjadi unggulan di SMK Negeri 1 Sawit sebagai kegiatan yang memiliki inovasi pendidikan abad 21 dengan adanya kegiatan kompeten yang dipersiapkan oleh guru. Selain untuk mempersiapkan, pembelajaran abad 21 ini juga mendukung keaktifan siswa dalam beropini maupun berinteraksi dengan guru dalam mimbar pendidikan. Pendidikan abad 21 yang berkolaborasi dengan Profil Pelajar Pancasila ini bukan diberikan dalam bentuk teori saja, melainkan akumulasi praktik sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan yang memiliki keterampilan, karakter, dan keteladanan siswa di bangku sekolah. Selain hal tersebut, kegiatan ini mampu menjadi bekal bagi siswa untuk bersaing di dunia industri maupun dunia pendidikan yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H