1). Adanya subkebudayaan yang menyimpang sosialisasi pada kelompok tertentu justru membentuk subkebudayaan yang menyimpang.
2). Pemberian julukan (labelling) bersifat negatif kepada seseorang dapat menimbulkan perilaku menyimpang.
3). Sosialisasi yang tidak sempurna terjadi perbedaan antara apa yang diajarkan dalam keluarga dan agen sosialisasi lainnya seperti sekolah.Â
4). Sikap mental yang tidak sehat, ketika melakukan perbuatan menyimpang orang yang melakukan biasa saja tanpa menyesal sedikitpun.
5). Dorongan kebutuhan ekonomi, pada saat kondisi ekonomi yang serba kekurangan dapat memicu seseorang untuk melakukan perbuatan menyimpang agar kebutuhan sehari-harinya dapat terpenuhi.
6). Keinginan untuk dipuji, ada seseorang yang melakukan perbuatan menyimpang karena alasan ingin dipuji.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H