Mohon tunggu...
Aprilia Dwi
Aprilia Dwi Mohon Tunggu... Editor - 💫🌻

LIBATKANLAH ALLAH DI SEGALA URUSANMU.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rindu

11 November 2020   20:52 Diperbarui: 11 November 2020   21:03 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rindu kepada seseorang itu tidak mengenakan. Rindu yang selalu bertambah tanpa tahu cara agar rasa rindu ini berkurang. Merindukanmu itu bagaikan hujan yang datang tiba-tiba dan bertahan cukup lama, bahkan ketika hujan reda pun rindu ini masih berasa. Ketika kamu meninggalkan ku pun rindu ini masih tersisa. Rindu itu perasaan yang sulit diucapkan walaupun kadang terucap begitu saja. 

Aku merindukan mu, tidak bisa kulihat, dan tidak bisa ku peluk. Yang bisa aku lakukan hanya mengirimkan rindu ini lewat doa. Menyakitkan bukan? Tapi ada yang lebih menyakitkan lagi di dunia ini yaitu merindukan seseorang yang raganya sudah tidak bisa lagi kalian lihat di dunia ini dan saat kalian memimpikan orang tersebut, rasanya kalian ingin tidur lebih lama lagi karena saat kalian terbagun, kalian harus menerima kenyataan bahwa memeluknya hanyalah sebuah mimpi. 

Tetap bertahan ya kalian, walaupun rindu kalian tidak terbalaskan tidak usah bersedih ada waktunya rindu kalian terbalaskan dengan orang yang kalian sayangi. Tetap semangat dan jangan pantang menyerah dalam memendam rindu sendirian. Walaupun memendam rindu sendirian itu tidak enak, tapi kenyataan nya banyak kok diluar sana yang bisa memendam tanpa berkata kepada orang yang dirindukan nya.

"rindu itu satu kata, tapi didalam nya tersimpan seribu harapan untuk bisa bertemu orang yang kita rindukan"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun