Mohon tunggu...
Aprilia Handayani
Aprilia Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - ~~~~~~~

hai aku april, mau coba belajar nulis artikel nih. semoga suka yaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa KKN-PPM K112 Universitas Malikussaleh Lakukan Pelatihan Pembuatan Sabun

30 November 2021   22:00 Diperbarui: 30 November 2021   22:04 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembuatan produk untuk masyarakat, KKN PPM K 112 Unimal 2021 melakukan pelatihan pembuatan sabun bersama ibu PKK. Pelatihan ini diadakan tanggal 16 November 2021 yang bertempat di Meunasah Gampong blang weu panjoe.

Pelatihan ini dilakukan sebagai bentuk pemberdayaan ibu rumah tangga di Gampong Blang Weu Panjoe yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai cara pembuatan sabun cuci piring dalam upaya untuk meminimalkan pengeluaran rumah tangga.

Kegiatan ini juga dapat dijadikan usaha rumah tangga yang bisa menambah penghasilan masyarakat Gampong Blang weu Panjoe.

Selain itu mereka tidak merasa khawatir tentang bahaya sabun lagi karena mereka secara langsung mengetahui bahan-bahan yang aman karena membuat sendiri. Dapat disimpulkan bahwa membuat sabun sebenarnya bukan sesulit yang dibayangkan.

”Penggunaan sabun cuci dalam sehari cukup banyak tetapi harga sabun cuci di pasaran semakin meningkat. Kami berharap dengan adanya Pelatihan Pembuatan Sabun untuk masyarakat ini bisa menambah pengetahuan dan keterampilan ibu rumah tangga agar bisa menjadikan wirausaha baru dan menambah pemasukan ibu rumah tangga.” Ujar salah satu warga.

dokpri
dokpri

Kegiatan pelatihan ini di laksanakan mahasiswa KKN PPM Unimal kelompok 112 yang diketuai oleh Dandi Mega Sukma, dan anggota nya M Andre Pratama, Rizki Ramadhan, Dennis Eka Syahputra, Susanti, Aprilia Handayani, Rizka Inayah Lubis, Amelia Andhini dan Sekar Wulandari.

“Kami harapkan dengan program pelatihan ini para ibu-ibu dapat membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di desa Blang weu Panjoe, serta berusaha produk lokal mampu bersaing dengan produk sabun cuci piring cair yang ada, dengan harga yang lebih murah,” ucap Dandi Mega Sukma

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun