Mohon tunggu...
Aprilia Mutiara
Aprilia Mutiara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor Putri

Every Day may not be a Good :) But, There is something Good in Every Day !:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persengketaan antara Rusia dan Ukraina

30 September 2022   06:23 Diperbarui: 30 September 2022   08:19 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam sebuah dunia pasti adanya negara, tentunya dalam bernegara pasti memiliki kepentingan nasional masing-masing, namun dalam kepentingan tersebut memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Sering kali terjadi dalam sebuah negara yang memiliki kepentingan berbeda dengan negara lain sehingga dari hal tersebut dapat menyebabkan adanya sebuah konflik. Maka dari hal tersebut dapat kita lihat sama halnya dengan konflik pada Rusia Ukraina ini.  Ukraina adalah sebuah negara yang bertepatan di benua Eropa yang memiliki letak geografis di Eropa Timur. Seperti yang kita ketahui, Ukraina dan Rusia pada awalnya terhubung dalam satu Negara besar yaitu Uni Soviet. Dan Uni Soviet merupakan negara besar yang termasuk dalam negara diakuasa setelah Perang Dunia II. Ukraina sendiri merupakan negara pecahan dari Uni Soviet. Walaupun Ukraina baru memperoleh kemerdekaanya pada 24 Agustus 1991. Namun pada hal tersebut Ukraina masih dibawah kendali oleh Rusia.

Dari hal tersebut akan membahas mengenai konflik Rusia-Ukraina dan bagaimana dampak perekonomian akibat konflik tersebut. Secara umum yang disebabkan dari kejadian tersebut adalah terhadap kenaikan harga energi secara global. Seperti pada contoh ini, Adapun dampak perang Rusia-Ukraina memiliki dampak langsung bagi perekonomian negara di Kawasan asia tenggara khusus nya dalam minyak bumi. Dengan demikian, atas perang yang terjadi antara Rusia-Ukraina telah dirasakan langsung ke Asia Tenggara terurama dalam perekonomian komoditas karena Kawasan tersebut merupakan pengimpor bersih dalam komoditas minya dan gas terbesar.

Kedua negara ini merupakan pemasok yang sangat penting bagi negara-negara defisit seperti Asia Tenggara dimana lebih dari 37 persen impor migas ke Asia Tenggara. Secara absolut perang yang terjadi mengakibatkan kenaikan harga minyak dunia yang berimbas pada Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang bergantung terhadap Rusia dalam komoditas minyak bumi selain letak geografis yang tidak terlalu jauh jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Rusia menjadi salah satu yang memiliki peran di kawasan Asia Tenggara. Selain itu, hubungan perekonomian dan militer Rusia memiliki keterikatan dengan beberapa negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, indonesia dan thailand

Awal mulanya mengapa Rusia melakukan invasi terhadap Ukraina adalah karena telah terjadinya penggulingan kekuasaan Victor Yanukivych oleh para demonstran anti- Rusia, sehingga Russia melalu presidennya Vladmir Putin mengambil Tindakan dengan mengirimkan tentaranya ke perbatasan Rusia-Ukraina. Setelah itu tantara Rusia memasuki wilayah Ukraina Timur yaitu Crimea yang letaknya di semenanjung Crimea dan bergabung membaur dengan milisi Pro-Rusia dari Ukraina yang merupakan mayoritas penduduk beretnis Rusia yang tinggal di Crimea.

Dalam Model Analisis Konflik dalam Konflik Rusia- Ukraina ini menggunakan metode pohon konflik (conflict tree). Konflik ini sendiri secara umum di definisikan sebagai situasi dimana dua atau lebih aktor yang berjuang untuk mendapatkan sumber langka dalam waktu yang sama, atau setidaknya aktor-aktori tersebut mempunyai posisi yang di presepsikan dan diyakini berlawanan dalam satu waktu yang sama. Dan dalam konsep inipun memiliki teori utamanya yang sangat terkenal yaitu mengutamakan perdamaian positif dan negative, kekerasan structural, dan peace building.

Level Analisa yang digunakan Dalam Konflik Rusia Ukraina ini merupakan suatu masalah internasional yang mana latar belakang konflik ini adalah karena national interest setiap negara dan memiliki dampak yang terjadi akibat konflik ini, dan juga menjadi merabah luas sehingga dirasakan oleh seluruh dunia. Ada yang mengalami dampak dari segi Ekonomi, Keamanan negara, dan masih banyak lagi. Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini dapat dikatakan sebagai bentuk pernyataan sikap Rusia kepada dunia Internasional, karena dapat dilihat dari berdasarkan fakta bahwa Ukraina yang notabenenya diketahui sebagai salah satu negara yang dahulu bersekutu dengan Rusia dalam bentuk Negara Uni Soviet menjadi renggang sehingga adanya pergantian pemimpin di Ukraina.

Analisa yang sesuai pada konsep Hubungan Internasional ini adalah Dalam konsep Analisa ini yang sesuai dengan Hubungan Internasional adalah menggunakan konsep Realisme, Teori Realisme dalam Hubungan Internasional ini menempatkan konsep power sebagai pusat dari semua perilaku negara-bangsa. Teori ini berasumsi bahwa negara-negara bertindak untuk memaksimalkan kekuatan mereka, sehingga dapat mencapai tujuan mereka sendiri dengan baik.

Resolusi Konflik yang ditawarkan dari konflik ini adalah dapat dilihat dari karakteristik dan sifatnya, dalam konflik Rusia-Ukraina ini merupakan sebuah konflik politik, dan bukan sengketa hukum. Konflik ini agak berbeda dengan konflik-konflik antarnegara lainnya karena Rusia anggota tetap PBB.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, model analisis yang digunakan seperti metode dalam Analisis ini menggunakan Conflict Tree atau Pohon Konflik, yang memiliki Isi dan penjelasan sebagai berikut, Daun: Invansi Rusia ke Ukraina, dengan penjelasan, Presiden Rusia, Vladmir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina oleh angktan bersenjata Rusia invasi tersebut diikuti oleh serangan udara yang masuk melalui perbatasan Belarusia Presiden Ukraina, Volodmyr Zelensky mengumumkan darurat mikiter di seluruh Ukraina, Infrastuktur TIK Ukraina telah memburuk akibat serangan siber dan pemboman pada Rusia. Selanjutnya Batang: Banyaknya pengungsi Ukraina yang bermigrasi ke negara tetangga. Dengan penjelasan  Akibat dari hal tersebut kerusakan yang dimiliki dalam infrastruktur yang terjadi dari invasi tersebut adalah yang dapat dilakukan oleh Rusia dan mengakibatkan hamper dari 6,5 juta orang telah pindah dari Ukraina sebagai pengungsi yang melarikan diri dari zona perang di sekitar kota kyvi dan Ukraina timur, Sebagian pengungsi internal telah pergi ke Ukraina barat dan tengah dan 3,6 juta lainnya melintasi perbatasan untuk mencari sebuah perlindungan di negara-negara tetangga seperti Polandia, Rumania dan lain sebagainya. Dan yang terakhir Akar: Revolusi martabat Ukraina, National Interest pada setiap negara

  • Rusia merasa kedaulatannya terancam oleh keinginan Ukraina dalam bergabung ke NATO. Karena Rusia berusaha untuk menjaga kedaulatan negaranya dari ancaman blok barat.
  • Ukraina ingin menjadi negara yang berdaulat dan tidak dipengaruhi oleh negara lain, maka dari itu Ukraina meningkatkan kekuatan dalam militer negaranya supaya lebih menjamin keamanan negaranya dengan upaya bergabung menjadi anggota NATO, selain itu Ukraina sudah lama ingin bergabung dengan masyarakat Ukraina untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Referensi

Sony Hendra Permana, (2022), Dampak Perang Rusia-Ukraina terhadap Perekonomian Indonesia, Info Singkat, Kajian singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis, Vol. XIV, No. 5/1/Puslit/Maret/2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun