Mohon tunggu...
Apriliani Kartini
Apriliani Kartini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Jakarta, Jurusan PGMI, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Akun platform sebagai pengumpulan tugas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Notasi Ilmiah dalam Karya Ilmiah

3 Juli 2023   09:55 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:58 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo teman - teman, disini aku akan menuliskan tentang notasi ilmiah, seberapa penting si notasi ilmiah ? mari disimak yaaa :)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :

  • Notasi adalah system lambing (tanda) yang menggambarkan  bilangan nada-nada atau ujaran. Proses pelambangan, nada atau ujaran dengan tanda (huruf), catatan pendek yang perlu diketahui atau diingat.
  • Ilmiah adalah bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan.

Jadi, notasi ilmiah adalah ilmu tentang system lambing (tanda) yang menggambarkan bilangan atau ujaran dengan tanda huruf.

Kutipan : Mengutip pada dasarnya adalah kegiatan pengambil alihan pernyataan seseorang yang disampaikan secara lisan maupun tertulis untuk tujuan ilustrasi atau memperkukuh argument di tulisan sendiri.

Terdapat dua jenis kutipan :

  • Kutipan langsung : pengambil alihan pernyataan orang lain secara apa adanya, sesuai redaksi yang terdapat dalam sumbernya.
  • Cara mengutipnya : kalimat yang kurang dari 40 kata atau 3 baris dapat dikutip langsung, disatukan di dalam teks utama, dan menyebutkan pengarang, tahun terbit karya, dan halaman sumber.
  • Kutipan tidak langsung : pengungkapan Kembali maksud penulisan dengan Bahasa sendiri. Jadi, yang dikutip hanyalah pokok-pokok pikiran atau hanya ringkasan dari sebuah tulisan.
  • Cara mengutipnya : dengan menggunakan Bahasa sendiri dan nama pengarang secara konvensional diletakkan di dalam teks utama atau setelah pernyataan yang dikutip.

Terdapat tiga Teknik notasi ilmih : Footnote, In note, End note

  • Dalam penulisan karya tulis ilmiah harus memilih salah satu dari ketiga Teknik dalam setiap halaman.
  • Apabila suatu halaman menggunakan footnote, maka halaman tersebut tidak boleh diberi in note dan end note. Untuk halaman berikutnya boleh menggunakan salah satu Teknik yang sama ataupun berbeda dengan halaman sebelumnya
  • Jika sebuah karya tulis diberi footnote, maka footnote tersebut harus ditulis Kembali di daftar Pustaka

Cara penulisan footnote :

  • Nama pengarang tanpa dibalik  urutannya, diikuti koma
  • Jika nama tertulis lengkap disertai gelar akademis, maka catatan kaki mencantumkan gelar tersebut
  • Judul karangan dicetak miring tidak diikuti koma
  • Nama penerbit dan angka tahun diapit tanpa kurang diikuti koma
  • Nomor halaman dapat disingkat hlm atau angka nomor halaman diakhiri titik

Cara penulisan in note :

  • Membuat pengantar  kalimat sesuai dengan keperluan
  • Menulis nama akhir pengarang
  • Mencantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung
  • Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung

Cara penulisan end note :

  • Membuat pengantar kalimat sesuai dengan kutipan
  • Menampilkan kutipan, baik dengan kutipan langsung maupun tidak langsung
  • Menulis nama akhir pengarang tanpa koma, tahun terbit titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung dan akhirnya diberi titik.

Sekian, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun