BOGOR,18 MARET 2015 “Salah satu Bidan Puskesmas Pasir Mulya bernama ibu iis bagian bidan mengatakan masih ada saja pasien yang belum memahami tentang “KB” , yang biasanya pasien baru harus konsultasi di pesantren ada masukan penyuluhan yang banyak mengerti tentang agama antara hadist dari Al-Qur’an karena menganggap KB itu membunuh tetapi untuk mencegah” .
Dengan keraguan pasien terhadap KB , tim Bidan Puskesmas Pasir Mulya memberikan konsultasi terlebih dahulu kepada pasien dan memberikan gambaran-gambaran bentuk obat yang akan cocok dipakai oleh pasien agar pasien tidak ragu untuk memakainya . Dengan bentuk obat KB tersebut ada beberapa bentuk yang berbeda yaitu sepert pil yang harus diminum setiap sehari 2 kali yang harus konsultasi sebulan sekali, lalu ada bentuk suntik yang harus datang bergantung dengan jadwal, dan implan,implan ini sistemnya disusup kalau sudah abis akan di ambil lagi. Dari ketiga ini ada satu yang berbeda dengan cara melakukan operasi, operasi ini berbagai jenis laki-laki vasektomi dan perempuan tobektomi.
Menurut Puskesmas Pasir Mulya ada tidak berhasil dan ada yang berhasil yang tidak berhasil dikarenakan tidak mengikuti dengan tepat dan teratur dalam menjalankan KB Seperti meminum pil suka kelewat dan sehingga gagal dalam melakukan KB. KB itu ya harus teratur karena kalau tidak teratur bakal terjadi kegagalan terus-menerus dalam melakukan KB. Sekarang ini sudah banyak pasien melakukan KB dengan operasi yang dianggap dengan adanya bergantungan agama yang mengakibatkan kaum fanatik yang menghatamkan istri. “Ujar ibu iis”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H