Mohon tunggu...
Aprila Rahayu Gani
Aprila Rahayu Gani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dekan FSI UMRI Berikan Penguatan Ideologi Guru Pondok Pesantren Muhammadiyah Duri

13 Juli 2023   13:23 Diperbarui: 13 Juli 2023   13:25 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duri, Rabu 12 Juli 2023

Pondok pesantren memiliki tantangan-tantangan baru di era milenial. Perkembangan teknologi yang begitu pesat, masuknya era industri 4.0 yang tidak bisa ditahan lagi, memerlukan tanggapan dan reaksi yang progresif dari lembaga pendidikan, terutama pesantren.

Lembaga pendidikan pesantren dituntut untuk mampu mempersiapkan kompetensi lulusan sesuai dengan tantangan baru. Kapasitas moral dan kompetensi religius adalah keunggulan yang sudah menjadi keniscayaan dari lembaga pesantren. Namun demikian kompetensi akademik dan taktis juga menjadi perhatian yang akan menghantarkan para santri untuk mampu bersaing baik dalam bidang kerja maupun lanjut studi.

Memperhatikan hal di atas, maka pondok pesantren Modern Muhammadiyah Duri merefleksi dengan menyelenggarakan kegiatan penguatan kapasitas  guru dari aspek idiologi dan mtode pembelajaran kontekstual. Hadir dalam pelatihan tersebut, Dr. Santoso, Dekan FSI Umri sekaligus Ketua Asosiasi Psikologi Islam Wilayah Riau.

Dalam acara pelatihan yang dihadiri oleh 30 orang guru tersebut, Dr. Santoso menyampaikan bahwa lembaga pendidikan harus segera melakukan transformasi multi aspek dalam lingkungan baru, era industri 4.0. Penguasaan teknologi informasi bagi guru dan siswa adalah keniscayaan yang harus di upayakan. Keunggulan pondok juga perlu dirumuskan sebagai tawaran utama kepada masyarakat.

Ustazd Silmi selaku kepala semoga, dalam diakusi  menyampaikan bahwa pesantren  Modern Muhammadiyah Duri sesungguhnya memiliki potensi yang sangat besar, baik dari aspek kesejarahan, lokasi, maupun dukungan  organisasi. Sementara itu Ustzd Afliza salah satu guru, menyampaikan usulan tentang penguatan idiologi    sebagai dasar penguatan pengelolaan pesantren.

Secara umum para  majelis guru berharap program pembinaan kapasitas dan kompetensi guru terus dilakaanakan secara berkesinambungan. Hal ini perlu dilakukan untuk mengakaelerasi pesantren Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan Islam  yang unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun