Mohon tunggu...
Cak Koekoeh
Cak Koekoeh Mohon Tunggu... Administrasi - Researcher

"Banyaknya ilmu yang beterbangan diatas kepala kita, maka ikatlah dengan tulisan"

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Air Adalah "Nyawa" Kita

22 April 2015   23:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:47 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bumi sebagai tempat tinggal kita merupakan satu-satunya planet dalam tataran tata surya galaksi Bima Sakti ini yang terdapat kandungan oksigen serta air yang dipadu dengan kesuburan tanah dan sinar matahari yang cukup, maka disinilah terdapat kehidupan. Bumi disebut juga planet biru karena tampak berwarna biru dari luar angkasa.

Dibumi terdapat air dalam tiga fasa (padat, cair dan gas) sehingga bumi memiliki lautan dan kutub es serta terjadi siklus hidrologi yang berkesinambungan. Total jumlah kandungan air dibumi hampir mencapai 326 juta kubik mil, menurut Lembaga Survei Geologi AS. Sebanyak 72% permukaan bumi tertutup oleh air, tetapi dari 97% air tersebut merupakan air asin dan tidak baik untuk dikonsumsi. Kurang dari 1% air minum yang ada didunia siap dimanfaatkan secara langsung.

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang diberi wewenang untuk tinggal dibumi, beraktivitas, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Amanah untuk hidup dibumi harus diimbangi dengan pengelolaan yang positif serta pemeliharaan yang berkelanjutan. Memelihara lingkungan hidup merupakan kewajiban bagi setiap orang.

Air Sebagai “Nyawa” Kehidupan Kita

Nyawa merupakan sesuatu yang sangat berharga dalam diri manusia, kehidupan manusia selalu berhubungan dengan nyawa tersebut. Ketika nyawa sudah tidak berada dalam jasad manusia, maka dapat dipastikan bahwa manusia tersebut telah dalam keadaaan mati. Seperti halnya air, sebagai “nyawa” dalam kehidupan manusia, tanpa adanya air maka tidak akan ada pula kehidupan manusia itu sendiri. Betapa pentingnya air bagi kelangsungan hidup manusia, bahkan dalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar terdiri dari air.

Air adalah komponen utama dalam tubuh manusia, kandungan air dalam tubuh manusia jumlahnya jauh lebih besar bila dibanding dengan pertumbuhan tubuhnya,kandungan air pada bayi sekitar 80%, kandungan air pada manusia dewasa mencapai 60-65% untuk pria dan 50-60% untuk wanita. Otak manusia 85% terdiri dari air, sedangkan tulang terdiri dari 10-15% air.

Walaupun tubuh kita sebagian besar terdiri dari air, namun air tidak dapat tersimpan secara langsung dalam tubuh kita. Sehingga kita diharuskan rutin mengkonsumsi air supaya tubuh kita tidak kekurangan cairan.

Manusia diperkirakan hanya bertahan hidup tanpa mengkonsumsi air atau menahan haus sekitar tiga sampai lima hari. Sementara tanpa makan, dengan tetap mengkonsumsi air, manusia masih mampu bertahan hidup hingga delapan minggu. Namun dengan meminum air dari sumber air yang bagus dan kondisi fisiknya baik, seseorang akan bisa bertahan hidup lebih dari delapan minggu.

Siklus Hidrologi

Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air, air sungai, danau, dan air laut. Sumber air di bumi bermula dari siklus hidrologi, dimana awan tersusun oleh jutaan tetes kecil air, yang sangat ringan, sehingga tetesan ini dapat melayang di udara, kemudian terangkat oleh aliran udara hangat dari darat dan akhirnya dapat berubah menjadi air hujan yang jatuh ke bumi. Air tersebut meresap dan tersimpan ke bawah permukaan tanah, yang kemudian karena pengaruh gaya gravitasi bergerak secara vertikal menembus lapisan-lapisan tanah hingga mencapai zona jenuh air dan akhirnya tersimpan di dalam lapisan batuan pembawa air yang disebut akuifer.

Akuifer ialah lapisan atau formasi batuan yang mampu menyimpan dan meloloskan air dalam jumlah yang cukup berarti, yang mampu memberi pasokan kepada sumur atau mata air. Indonesia merupakan daerah tropis basah dengan curah hujan yang relatif tinggi dan secara geologis terletak di daerah busur gunung api. Indonesia mempunyai lebih dari seratus gunung api aktif maupun non aktif. Secara geologis gunung-gunung api tersebut membentuk lapisan-lapisan batuan yang sangat kondusif untuk berperan sebagai sebagai akuifer.

Selama pengalirannya, air tanah mengalami berbagai proses yang membuat air tanah mengadung berbagai macam mineral dan akhirnya mempunyai kualitas yang berbeda di setiap tempat. Sebagai kelanjutan proses alamiah, air tanah kemudian ada yang muncul di permukaan dan disebut sebagai mata air. Dalam hal ini, mata air di pegunungan dianggap sebagai sumber air yang sempurna, baik kuantitas maupun kualitasnya. Debit mata air di pegunungan umumnya besar dan terus menerus karena di daerah ini umumnya merupakan daerah basah dengan intensitas curah hujan tinggi serta masih memiliki daerah tangkapan air yang relatif baik.

Fungsi Sumber Daya Air

Sumber daya air selain memiliki fungsi ekonomi juga berperan sebagai fungsi sosial dan lingkungan hidup. Sebagai fungsi ekonomi air merupakan elemen utama bagi kegiatan produksi baik pada sektor pertanian maupun manufaktur. Tanpa air maka sektor-sektor tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Dibidang pertanian tanpa air maka dapat dipastikan kegiatan pertanian akan lumpuh. Pada saat ini masih banyak aktifitas pertanian yang pemenuhan kebutuhannya masih mengandalkan siklus hujan, sedangkan siklus hujan sendiri kini sudah tidak dapat diprediksi dengan cermat. Oleh karenanya produktifitas pertanian sering terganggu . berbagai jaringan irigasi banyak yang tidak terawat sehingga tidak berfungsi dengan baik. Tidak hanya jaringan irigasi saja tetapi juga sumber-sumber air alami pun tidak terpelihara dengan baik.

Sumber daya air sebagai fungsi lingkungan hidup. Sumber air sangat dibutuhkan untuk mendukung kehidupan manusia, flora dan fauna. Oleh sebab itu diperlukan kemampuan manusia itu sendiri untuk mengelola air secara baik dalam memenuhi kebutuhan akan air. Akibat adanya perubahan musim secara ekstrim, telah menyebabkan terjadinya kekurangan air yang sangat dirasakan oleh beberapa penduduk dibeberapa daerah pada saat musim kemarau. Disisi lain, curah hujan yang tinggi dapat menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan manusia. Pada musim hujan, banyak terjadi banjir bandang, tanah longsor dan gagal panen diberbagai daerah.

Sumber daya air sebagai fungsi sosial. Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia, telah berhasil meningkatkan kesehatan bangsa. Namun di dalam keberhasilan tersebut terdapat beberapa kendala. Salah satu diantaranya adalah kekurangan air bersih, yaitu air yang jernih, tidak berwarna, tawar dan tidak berbau. Ketersediaan air bersih sejak dahulu sudah menjadi salah satu ciri kesejahteraan masyarakat. Tanpa air bersih tidak mungkin terwujud masyarakat yang sehat.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pula berkaitan dengan sumber daya air yaitu pertambahan jumlah penduduk dan usaha masyarakat yang membutuhkan air seperti untuk rumah tangga, pertanian yang semakin meningkat dan air untuk kepentingan perkebunan, peternakan dan bidang usaha tertentu. Khusus untuk pemenuhan air bersih yang berkualitas, pada saat ini belum smeua masyarakat mendapat akses yang sama.

Ketersediaan kebutuhan air bersih yang berkualitas bagi penduduk juga terpengaruh oleh cepatnya laju pertumbuhan penduduk, sehingga program pemenuhan air bersih harus mengikuti perkembangan jumlah penduduk.

Disamping itu juga, air sebagai salah satu di antara pembawa penyakit yang berasal dari tinja untuk sampai kepada manusia. Supaya air yang masuk ketubuh manusia baik berupa makanan dan minuman tidak menyebabkan penyakit, maka pengolahan air baik berasal dari sumber, jaringan transmisi atau distribusi adalah mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang diperlukan.

Sumber air bermacam-macam, ada tiga sumber air yang paling banyak ditemukan, yakni air hujan, air permukaan, dan air tanah.

Air Permukaan

Air permukaan adalah air hujan yang mengalir di permukaan bumi. Pada umumnya air permukaan ini mendapat pengotoran selama pengalirannya, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu, daun-daun, dan sebagainya.

Air Tanah

Air tanah merupakan air yang berada di bawah permukaan air tanah. Air tanah merupakan sumber utama, tapi bukan satu-satunya sumber air minum. Maka kelayakan air tanah tersebut menjadi persoalan utama. Air tanah adalah air yang keluar dengan sendirinya kepermukaan tanah.

Air Hujan

Hujan terjadi karena penguapan, terutama air pemukaan laut yang naik ke atmosfer dan mengalami pendinginan kemudian jatuh kepermukaan bumi. Proses penguapan tersebut terus berlangsung. Misalnya pada saat butiran hujan jatuh ke permukaan bumi, sebagian akan menguap sebelum mencapai permukaan bumi.

Kondisi sumber air saat ini :

Negara Indonesia ini sebenarnya cukup beruntung mendapat karunia oleh-Nya sebagai negara tropis dimana mendapat curah hujan yang cukup tinggi sebagai sumber air sebagai salah satu indikator tersedianya sumber air

Namun demikian sumber air yang melimpah dari hujan ini tidak seluruhnya dapat diserap oleh tanah menjadi sumber air tanah, akibatnya adalah sumber air dari hujan yang melimpah tadi dibeberapa tempat di Indonesia malah menjadi petaka daerah atau bahkan petaka nasional dengan adanya banjir yang tidak terkendali, sehingga salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sesegera mungkin dengan volume yang besar air hujan tersebut diarahkan ke laut.

Banyak yang menyadari bahwa kualitas air di Indonesia, khususnya diwilayah kota-kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung) semakin buruk. Daerah resapan air sudah diganti oleh gedung-gedung perkantoran dan bangunan-bangunan untuk pemukiman. Sungai-sungai yang seharusnya menjadi aliran air bersih kini telah berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah. Pabrik-pabrik mengalirkan limbahnya ke sungai tanpa adanya kesadaran akan merusak lingkungan dan ekosistem didalamnya.

Masyarakat kita sendiri cenderung bersikap apatis terhadap masalah air bersih ini. Banyak diantara kita sendiri tidak peduli dengan krisis air bersih ini.

Banyak faktor yang mengakibatkan minimnya kualitas air bersih di Indonesia yang semakin lama semakin buruk. Kebiasan kita yang tidak pernah membersihkan saluran air dan membuang sampah sembarangan merupakan masalah lama kita. Disamping itu juga ada beberapa masalah yang mempengaruhi dalam berkurangnya kualitas air bersih, yaitu :

1. Semakin berkurangnya daerah resapan air, yang diubah menjadi kawasan perkotaan atau tempat industri. Daerah resapan air adalah bagian penting dalam tata kota, kawasan yang sudah ditetapkan sebagai daerah resapan air seharusnya tetap dipertahankan fungsinya. Sedangkan dibeberapa kota besar di Indonesia, pembangunan fisik yang tidak berdasarkan pada kelestarian air dapat berakibat negatif dengan adanya banjir. Idealnya setiap kota memiliki ruang terbuka hijau seluas 30% dari total luas kota yang dapat berupa telaga, green belt, taman dan hutan kota.

2. Meningkatnya pemakaian air tanah dibeberapa kota besar. Keberadaan air tanah sangat erat kaitannya dengan air permukaan, pengambilan air tanah yang berlebihan mengakibatkan menurunnya permukaan tanah. penurunan permukaan air tanah akan mengakibatkan pengurangan gaya angkat tanah. pengeksploitasian air tanah yang semakin bertambah jika tidak diiringi dengan jumlah masuknya air kedalam tanah akan mengakibatkan penyusutan butiran tanah dan penurunan tanah.

3. Meningkatnya jumlah penduduk berdampak pada meningkatnya jumlah kebutuhan akan air. Pencemaran air dan berkurangya hutan akibat ulah manusia sangat berpengaruh pada penyediaan air bersih oleh alam. Akibatnya banyak penduduk yang menggunakan air kotor untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mendorong pula keinginan mendapatkan air dengan kualitas lebih baik untuk kelangsungan hidup. Kualitas hidup manusia berkorelasi dengan besarnya pendapatan yang diterima, secara tidak langsung bagi kita yang mempunyai pendapatan lebih dirumah tentunya menginginakan air dalam kemasan galon daripada merebus sendiri.

5. Semakin tercemarnya sumber-sumber air yang ada sekarang seperti sungai, danau. Bahan pencemaran sumber-sumber air tersebut berasal dari bermacam-macam sumber, yaitu dari rumah tangga seperti mencuci, mandi, memasak sanitasi, pencemaran sungai dibeberapa kota besar 60% berasal dari limbah rumah tangga ini. kegiatan pertanian, limbah pertanian berasal dari kegiatan pertanian seperti sisa pupuk, obat hama, sisa makanan ternak yang terbawa oleh aliran sawah dan hujan. kegiatan industri, antara lain buangan pabrik yang bersifat kimiawi dan sulit diuraikan.

6. Semakin bertambahnya pembukaan ladang pertanian sehingga menuntut untuk kebutuhan air bagi pengairan sawah serta berkurangnya luas Hutan hujan tropis akibat berubah fungsi sebagai lahan pertanian.

Ketimpangan antara tingkat kebutuhan dan ketersediaan sumber daya air mengakibatkan adanya krisis air yang berupa kelangkaan air, kualitas air yang buruk serta bencana berkaitan dengan air.

Kelangkaan air diakibatkan tidak seimbangnya jumlah ketersediaan air dengan kebutuhan konsumsi pada daerah tertentu, terutama yang diakibatkan oleh tingginya populasi penduduk. Kelangkaan air berimplikasi pada kekeringan, kekurangan makanan, dan gizi buruk/ganguan kesehatan.

Krisis kualitas air disebabkan oleh kualitas air yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhannya. Krisis kualitas air akan berakibat pada pencemaran air yang dapat mengganggu kesehatan manusia.

Bencana akan air berkaitan dengan masalah air antara lain banjir, kekeringan, dan pencemaran. Banjir merupakan bencana alam terbesar berkaitan dengan air. Terjadinya banjir merupakan salah satu dampak dari kesalahan pengelolaan sumber daya air.

Upaya-upaya melestarikan air

Jumlah air bersih yang semakin menipis mendorong kita untuk segera melakukan suatu upaya dalam mendukung ketersediaan air bersih. Kondisi air saat ini menjadi perhatian tidak hanya skala nasional tetapi juga lingkup dunia akibat akses, kuantitas dan kualitas yang semakin menurun oleh berbagai penyebab diatas, sedangkan kebutuhan akan air terus bertambah dikarenakan semakin tingginya pertumbuhan penduduk khususnya di Indonesia.

Untuk melestarikan sumber daya air, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan karena paling mudah adalah dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat kita, yaitu :

1. Membangun pola pikir bahwa air bukanlah sumber daya alam yang tak terbatas, untuk itu sumber daya air perlu dikelola secara baik dan bertanggung jawab.

2. Menanamkan pemahaman dan perilaku hemat air sejak usia dini melalui edukasi pada anak-anak baik di keluarga serta di sekolah-sekolah dari tingkat sekolah dasar.

3. Meminimalisirkan atau menghilangkan kebiasaan membuang sampah atau limbah disumber-sumber air seperti sungai, danau, waduk dan sebagainya.

4. Aktif dalam mengikuti program KB dari pemerintah karena semakin banyak jumlah populasi penduduk maka semakin banyak pula kebutuhan akan air bersih

5. Menghentikan atau mengurangi pengambilan air tanah, penentuan ulang prioritas peruntukan pemanfaatan air tanah, dan mengusahakan pasokan air bersih yang berasal dari sumber air lain.

6. Membuat imbuhan air tanah buatan, yaitu membuat sumur- sumur imbuhan buatan, pelestarian hutan, danau dan situ; serta penataan ladang/kebun dan kavling perumahan.

7. Selektif dalam memilih produk yang menggunakan air secara tinggi. Memanfaatkan penggunaan air yang tepat guna dan dilakukan secara optimal.

Semua ini dapat kita lakukan untuk ikut menjaga kelestarian air, mengingat pentingnya air bagi kehidupan. Sudah menjadi sebuah amanah dan tanggung jawab kita semua sebagai manusia yang tinggal dibumi sehingga kelak anak cucu kita masih dapat menikmati air bersih. Mari melestarikan air bagi kelangsungan hidup bersama Aqua.

Semoga bermanfaat. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun