Tokoh yang menarik, unik, dan mampu membuat penonton terkesima bukan mutlak keberhasilan dari penulis skenario saja yang membuat karakter tokoh tersebut, akan tetapi salah satunya terdapat campur tangan dari pemeran tokoh alias aktor atau aktris yang memerankan tokoh tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V Daring, aktor merupakan pria, sedangkan aktris merupakan wanita yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan drama di panggung, radio, televisi, atau film. Akan tetapi, pada kenyataannya di Indonesia, seseorang biasa disebut aktor atau aktris merupakan seseorang yang memerankan tokoh dalam cerita di televisi dan film.
Aktor dan aktris  dituntut mampu memerankan ragam karakter tokoh. Mulai dari karakter yang hampir mirip dengan kepribadian mereka hingga bertolakbelakang. Mulai dari karakter tokoh yang baik hati hingga keji tak berperasaan. Mulai dari karakter yang bertipologi sanguinis hingga melankolis. Suatu hal yang sangat wajar. Tidak jarang juga jika mereka dituntut mengubah bentuk tubuh demi totalitas peran. Beberapa aktor atau aktris pun merasa tertantang kalau mendapatkan peran yang begitu berbeda dengan sifat asli mereka. Akan tetapi, suatu kebanggaan tersendiri ketika mereka dengan sukses memerankan karakter tersebut. Poin plus lagi jika mendapatkan sebuah penghargaan.
Nama Tara Basro memang sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia. Aktris kelahiran tahun 1990 ini beberapa kali memerankan tokoh dengan karakteristik yang berbeda. Tercatat dalam laman Wikipedia, sudah 15 tokoh yang dia perankan dalam sebuah film. Â Tara Basro mulai aktif di dunia perfilm-an pada tahun 2011, film Catatan (Harian) si Boy adalah film pertamanya. Mulai tahun 2014, nama Tara Basro mulai berseliweran di beberapa film. Tokoh yang dia perankan juga semakin beragam. Bahkan, di tahun 2015 silam, Tara Basro memenangkan kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia. Mari saya paparkan beberapa film dengan karakter berbeda yang diperankan oleh Tara Basro.
Ketiga film tersebut merupakan sample dari karakter-karakter tokoh yang diperankan oleh Tara Basro, ketika tokoh tersebut mempunyai karakteristik yang begitu signifikan perbedaannya. Tapi, Tara Basro tetap mampu menghadirkan tokoh-tokoh tersebut. Tara mampu memerankan Adek dalam film Rumah dan Musim Hujan dengan sifat yang sedikit manja sebagai remaja akhir, bertolakbelakangan dengan peran Tara sebagai Gerhana di film Pendekar Tongkat Emas. Tara mampu menghadirkan wibawanya menjadi seorang wanita dewasa yang licik begitu all out. Tak hanya sampai sana, Tarapun dengan natural mampu berperan menjadi wanita dari kalangan bawah yang hidup di Jakarta.Â
Melalui pengamatan dari film-film di atas, ditarik kesimpulan bahwa Tara Basro merupakan aktris Indonesia dengan bakat akting yang mampu diajungkan jempol. Â Mungkin Tara mempunyai pola tersendiri agar aktingnya mampu keluar maksimal menjadi tokoh-tokoh tertentu. Akan tetapi, eksistensinya masih kurang di kalangan masyarakat awam di Indonesia. Penghargaan-penghargaan yang diterimanya juga masih minim. Semoga saja ke depannya, masyarakat dan pihak penyelenggara festival film lebih menaruh perhatian kepada Tara Basro. Mungkin juga, Tara Basro bisa hadir dengan tokoh-tokoh yang lebih ekstrim dan menantang. Sukses terus Tara!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H