Mohon tunggu...
Aprianto
Aprianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Palangka Raya

Hobi suka bermain gitar dan bermain game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Covid-19 terhadap Ekonomi Makro Indonesia

7 Maret 2023   19:40 Diperbarui: 7 Maret 2023   19:43 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

World Health Organization (WHO) Menjelaskan bahwa Corona Viruses (Cov) adalah suatu virus yang menyerang/menginfeksi sistem pernafasan kita. Virus Corona ini menyebabkan penyakit flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah, dan juga dampaknya bagi Orang yang terkena adalah membuat mereka bisa sakit ringan, sakit parah, hingga meninggal.

Penyebaran Virus Corona ini, meluas dengan cepat ke berbagai negara yang ada di belahan dunia ini, salah satunya adalah negara kita yang tercinta Indonesia ini. Dengan adanya penyebaran Virus Corona ini, memberikan dampak yang buruk pada perekonomian di Indonesia, baik dari sisi investasi, perdagangan, dan bahkan pariwisata.

Dampak Pandemi Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) terhadap kondisi ekonomi makro Indonesia ini bisa di lihat pada beberapa kejadian berikut ; 1) Pada bulan April 2020, sekitar 1,5 juta karyawan di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). 2) Sektor pelayanan penerbangan kehilangan pendapatan sekitar Rp. 207 Milliar. 3) Jumlah wisatawan menurun sekitar 6.000 lebih per harinya, sebagian besarnya yaitu wisatawan dari China. 4) Penyebaran Covid-19 juga berdampak pada sektor investasi, perdagangan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 5) Perhimpunan Hotel, dan Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bahwa telah terjadi penurunan tingkat Okupansi hotel di Indonesia sebesar 50%, sehingga jumlah devisa pariwisata menurun. 6) Restoran yang merupakan penunjang sektor wisata juga terkena imbas dari penyebaran covid-19 ini, dimana restoran atau rumah makan kehilangan konsumen yang sebagian besarnya adalah wisatawan. 7) Terjadi inflasi pada bulan Maret 2020 sebesar 2,96% year on year (yoy), dengan naiknya harga emas, perhiasan, serta bahan pangan yang secara drastis. Dan masih banyak lagi kejadian lainnya.

Pada kuartal pertama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi yang bisa dicapai di Indonesia adalah sebesar 2,97% (year over year (yoy)), penyebab menurunnya pertumbuhan ekonomi ini adalah tidak lepas dari penanganan penyebaran Covid-19 di Indonesia yang mempengaruhi seluruh kegiatan perekonomian dan aspek kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun