Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Hari-hari Besar Dianggap Biasa

1 Oktober 2020   21:30 Diperbarui: 1 Oktober 2020   22:01 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri ADSN1919 (upacara tahun 2019)

Hari Kamis, tepatnya tanggal 1 Oktober 2020. Pukul 08.00 saya dan seorang guru berangkat ke kantor BKKBN untuk tes rapid, karena minggu depan jadwal sekolah saya untuk melaksanakan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), peserta didik kelas satu tujuan utama BIAS. 

Bisa dibayangkan bila peserta didik disuntik, kadang kami kewalahan memegang mereka, ada yang nangis, berontak bahkan kabur. Karena kami akan melaksanakan program pemerintah tersebut, maka Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, mewajibkan kepala sekolah, guru kelas 1, guru olahraga dan penjaga sekolah untuk tes rapid. Karena kami akan berinteraksi langsung menghadapi peserta didik  dan kami harus dipastikan sehat.

Sesuai jadwal rapid, saya berangkat bersama guru kelas 1, di jalan saya melihat banyak orang-orang memakai baju korpri, saya heran ada apa mereka memakai baju korpri. Karena kami biasanya memakai baju korpri setiap satu bulan sekali yaitu tanggal 17 dan hari-hari besar karena kami biasanya mengadakan upacara untuk memperingatinya serta ada pemberitahuan sebelumnya, bisa lewat Surat dari Dinas Pendidikan atau pengumuman lewat WAG kedinasan, harus mengadakan upacara,  memakai korpri dan lain-lain. 

Dokpri ADSN1919 (HUT PGRI & Korpri 2019)
Dokpri ADSN1919 (HUT PGRI & Korpri 2019)
Ketika saya bertanya ke guru, dia tertawa dan memberitahu bahwa hari ini tanggal 1 Oktober 2020. Hari Kesaktian Pancasila. Oalah Jujur saja, semenjak adanya Covid-19 dan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara online, suasana sekolah seperti pincang, sampai saya terkadang lupa dengan tanggal dan hari. Apalagi di sekolah kehadiran guru dijadwal, terbayang suasana sekolah sepi, kebersamaanpun terasa berkurang.

dokpri ADSN1919 (pemberian penghargaan setelah upacara tahun 2019)
dokpri ADSN1919 (pemberian penghargaan setelah upacara tahun 2019)
Kegiatan hari-hari besar pun terlewatkan, tidak ada lagi kegiatan upacara memperingatinya, HUT RI pun berlalu begitu saja. Kita saja, khususnya saya sebagai pendidik terkadang lupa apalagi peserta didik?

Dokpri ADSN1919 (kebersamaan setelah upacara tahun 2019)
Dokpri ADSN1919 (kebersamaan setelah upacara tahun 2019)
Kita berdoa saja semoga Covid-19 segera berakhir, karena kami rindu suasana sekolah seperti dulu, penuh kehangatan, riuh dan banyak kegiatan yang bisa kami lakukan. 

Dokpri ADSN1919 (kebersamaan dengan peserta didik tahun 2019)
Dokpri ADSN1919 (kebersamaan dengan peserta didik tahun 2019)
Saya berharap pemangku kebijakan jangan egois, karena mengutamakan kepentingan pribadi tapi merugikan masa depan bangsa, lihatlah mata polos mereka yang haus pendidikan dan rindu kebebasan bermain di alam bebas tanpa ada rasa takut.

ADSN1919

Catatan: foto-foto di atas yang tidak bisa dilaksanakan di tahun 2020

Tayang di Secangkirkopibersama.com dengan ada sedikit perubahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun