Ini adalah kisah tentang wanita yang merindukan aroma kopi, wanita yang selalu menghirup wangi kopi baik di pagi dan sore hari.
Kopi  menjadi sahabatnya dikala  Ia tengah merindukan Lelaki yang tubuhnya beraroma kopi.
Di pagi dan senja hari Ia membalurkan bubuk kopi di tubuhnya, berharap aromanya mendarah daging, menebar wewangian yang liuk kepulan kopinya di hirup penuh rasa.
Wanita perindu aroma kopi selalu bersimpuh kepada Tuhannya, tanpa malu Ia mengemis pada Tuhan agar doa-doanya di kabulkan, derai butiran kristal mengiringi sebuah bisik kepada Tuhan.
Wanita yang merindukan aroma kopi tanpa bosan akan selalu berdoa  dengan doa yang sama, dimana Ia selalu mengetuk pintu langit sampai Tuhan membukakan pintu untuknya.
Di kesunyian, wanita yang merindukan kopi selalu ingin menghirup aroma  kopi pada cangkir yang telah di hirup bersama Lelaki beraroma kopi di suatu masa.
Catatan tayang di Secangkirkopibersama.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H