Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Jalanku dan Jalanmu

25 Agustus 2020   22:11 Diperbarui: 25 Agustus 2020   23:40 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warna kasih sayang Engkau beri, menyelusup jiwa

Wewangian merasuk sukma

Alam semesta saksi bisu dua insan bercengkrama rasa

Alangkah indah jalinan kasih dua insan

Rasa haru biru telah menyatu bersimpul mati

Redup mentari terenyahkan sudah

Kehadiran selalu ditunggu berteman alam memeluk raga

Kecupan rasa dinanti, menanti

Ada harapan menuju satu titik, campur tangan Tuhan terasa indah

Andai keajaiban segera datang

Selalu menggenggam uluran tangan kokoh merengkuh tubuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun