Pada awal-awal mula berdirinya agama Islam. Sedekah itu awal mulanya merupakan perintah untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki oleh para sahabat dan pengikut Rasulullah, namun seiring waktu yang berjalan, sesuai dengan kemudahan di dalam ajaran Islam itu sendiri, Rasulullah memberi alternatif mengenai arti sedekah.
Di dalam salah satu kitabnya, Imam Nawawi menjelaskan di dalam kitab Riyadu Sholihin bahwa amar ma'ruf dan nahi mungkar itu merupakan sedekah yang paling utama. Selaras dengan firman Allah SWT, ''Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar.'' (QS Ali Imran [3]: 110).
Wallahu a`lam bish-shawab. Itulah kisah yang pernah diceritakan guru mengaji saya ketika masih kecil. Yang mudah dan mungkin sudah kita implementasikan sehari-hari. Sedekah tidak harus dengan harta yang banyak, semampu yang bisa kita berikan dengan catatan bahwa kita melakukan sedekah itu dengan ikhlas, bukan karena riya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H