Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kalap Belanja Makanan? Dulu Iya Sekarang Tidak

2 Mei 2020   17:50 Diperbarui: 2 Mei 2020   17:49 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap mudik ke Depok dan Bandung menjelang Idul Fitri, orangtua dan saudara suka bilang saya tambah gemuk setelah sebulan puasa, dan memang saya rasakan itu, baju banyak yang sempit. Sebenarnya suka kesal mereka bilang saya tambah gemuk, tidak ada perempuan yang mau dibilang gemuk walau kenyataan seperti itu.Setelah saya berfikir selama bulan Ramadhan apa yang saya lakukan, baru terjawab dan saya sangat menyesal.

Penyesalan yang pernah  saya lakukan selama bulan Ramadhan:

1. Berbuka puasa dengan balas dendam, dalam artian banyak makanan yang saya beli dan kalau tidak dimakan mubazir.
2. Banyak menyimpan stok makanan
3. Makan di luar setelah shalat tarawih, entah itu beli baso, mpek-mpek, pizza, martabak dan masih banyak lagi yang lain dan itu dimakan di atas pukul 21.00

Ini perbuatan saya yang tidak patut di contoh, setelah Ramadhan itu saya bertekad tidak akan mengulangi membeli makanan dengan kalap, pada bulan Ramadhan berikutnya. Saya tantang diri saya sendiri.

Bulan Ramadhan tahun berikutnya, saya masak seperlunya dan tidak heboh belanja makanan, saya malu dengan diri saya sendiri, disaat orang lain ada yang sulit mencari makanan, kita malah menumpuk stock makanan yang kadang terbuang karena kadaluarsa.

Setiap bulan Ramadhan dijadikan bahan evaluasi buat saya pribadi, apalagi sekarang, negeri kita sedang prihatin karena wabah Corona, banyak saudara kita yang terkena PHK.  Apa kita mau bersenang-senang di atas penderitaan mereka? Alangkah tidak bijak bila kita kalap belanja makanan padahal daya tampung perut kita terbatas.

Terkadang kita lupa, bahwa puasa itu kita diajarkan untuk bisa menahan segala hal yang membatalkan dan yang biasa kita lakukan di siang hari.

Selain itu kita diajarkan bersabar, bila kita berpuasa dengan benar, puasa  bisa  menyehatkan tubuh kita, bila kita makan secukupnya, bukan ganti jadwal makan, makan siang diganti ke maghrib dan makan malam diganti setelah sholat tarawih dan waktu sarapan diganti saat sahur.

Saya berani bilang bilang seperti itu karena saya alami sendiri, dan hasilnya pembengkakkan pada tubuh hehehe.

Dulu saya mengalami fase dimana  saya kalap belanja makanan, orang bilang bilang lapar mata karena semua ingin dibeli, seharusnya bulan puasa itu bisa hemat yang saya alami malah tambah boros. Semoga teman-teman bisa cermat dalam belanja makanan tidak seperti yang saya alami dulu. Salam Ramadhan

ADSN1919

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun