Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta karena Cinta

8 Juli 2019   16:39 Diperbarui: 8 Juli 2019   16:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untukmu yang selalu bertanya kenapa aku memilihmu, padahal banyak kumbang menghampiri, dengan madu berwarna keemasan, surga dunia digenggaman,  aku angguk semua menjadi milikku.

Untukmu yang selalu bertanya mengapa menerima sebuah ikatan padahal di luar sana reribu kumbang menanti dengan bongkahan cahaya, menunggu sebuah jawab.

Untukmu yang selalu bertanya tentang kebahagiaan jika bersama,  merasa kumbang tak berharta tidak seperti kumbang yang hadir sekelilingku, selalu menunggu mekarnya mawar.

Untukmu yang mengajakku menua bersama, berjalan beriringan bila aku tak mengikutimu,  engkau akan berjalan seorang diri.

Untukmu yang selalu bertanya mengapa dan kenapa, bangunlah!  ini bukan mimpi! dengarlah sebuah jawab dari bait-bait indah, engkau akan temukan  arti cinta sebenarnya cinta.


Semoga faham, jangan tanya mengapa dan kenapa karena aku sendiri tak faham mengapa dan kenapa karena cinta sejati tak butuh  alasan.

ADSN, 080719

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun