Sorot mata menahan kepedihan, reribu tuturan Senja menyakitkan bukankah kejujuran engkau inginkan? tanya mendapat luka.
Tuturan bercampur genangan, terusap penerimaan, mata ikhlas terpancar redup mendekap rasa. Maaf bila jujur membuat luka, tersenyum menenangkan.
Bila kejujuran setajam belati, berharap ujung tak membuka darah, bila ada aliran menggenang biar terisap bibir pembuat luka. Reribu maaf terkirim untuk lelaki penuh maaf.
Bila Kejujuran bertambah cinta  tak ragu ungkapkan hitam hati, tak perlu topeng melekat wajah, apa adanya. Bila buruk buruklah, bila bersih bersihlah. Tuhan Maha Tahu.
ADSN, 060719