Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jika Engkau dan Aku

4 April 2019   09:46 Diperbarui: 4 April 2019   09:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Bersama sehidup semati
Kita akan berbulan madu di atas sampan
Ditemani riak sungai
Berhiaskan temaram rembulan

Kita ikuti aliran sungai
Bebaskan kemana saja dia membawa kita
Kita buat larik-larik cinta
Berselimut diksi-diksi merayu

Dalam rahim bersemayam aksara cinta
Membuahkan keturunan bermakna
Cukup tiga buah cinta
Novel, Cerpen dan si bungsu Puisi

Cat. Ketika ADSN sedang mengkhayal hehehe

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun