Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Awan

24 Februari 2019   16:16 Diperbarui: 24 Februari 2019   16:43 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Seorang diri mengejar awan
Terlihat dekat tapi jauh
Semakin lama samar
Angin menghilangkannya

Mencari kabar awan
Selama hujan menghilang
Merpati membisik kabar
Awan masih ada

Tak perlu mengejar kabar awan
Ia masih ada
Bersembunyi entah dimana
Tampakkan dirimu

Entah kapan ia akan muncul
Tak ada lelah menunggu awan
Menunggu ternyata tak membosankan
Karena yang ku tunggu itu kamu

ADSN,  240219

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun