Wahai pangeran nun di sana
Tak bisa terbang tinggi di langit
Sebelah sayapku tertinggal di Bumi
Bersemayam di lubuk hatimu
Jagalah bagai menjaga cermin rapuh
Biar aku terbang dengan satu sayap
Menjangkau langit meski tertatih
Kupercayakan sebelah sayap padamu
Wahai pangeran hatiku
Kutitip rindu pada tetes hujan
Membasahi bumi juga jiwamu
Basah merasuk dalam sepotong hati
Jangan hiraukan rasa letihku
Sayapku tak utuh
Jiwa dan rasa cinta tetap utuh
Untukmu pesona jiwa
ADSN, 300119
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H