Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Catatan Kecil ADSN (Alah Bisa Karena Biasa)

25 Agustus 2018   21:48 Diperbarui: 25 Agustus 2018   22:11 756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang menarik ketika aku pulang ke Kota Depok, keluarga besarku memang  tinggal di sana semua, hanya aku anak ke tiga dari enam bersaudara yang tinggal beda kota.

Walau jarak berjauhan namun terasa dekat, karena kami sering berkomunikasi lewat gawai. Tapi ada kalanya berkomunikasi jarak jauh tidak cukup, ada rasa rindu ingin bertemu dengan orangtua, kakak, adik serta ponakan yang lucu-lucu.

Bicara tentang ponakan ada satu ponakan yang bicara sok inggris, padahal usianya baru empat tahun. Namanya Alya Meyda Safira, gadis cilik berambut keriting yang lahir di Kota Depok tanggal 3 Januari 2012. Aku sampai terbengong-bengong mendengarnya, ini anak baru kemarin ketemu bicara belum lancar, eh ketemu lagi sudah cas cis cus nyanyi bahasa inggris dan bicara sok inggris. (Sedihnya bahasa inggrisku kalah sama anak kecil).

Penasaran aku tanya adikku, mamahnya Alya, gimana caranya anak seusia itu bisa lancar berkomunikasi bahasa Inggris.

Ternyata dari kecil (eh sekarang juga masih kecil hehehe) dia terbiasa mendengar dan melihat kartun berbahasa Inggris, kebetulan Alya suka film little pony, dan melihat di you tube. Karena sering mendengar kartun berbahasa Inggris, secara tidak langsung dia belajar kosa kata bahasa Inggris, dari kata perkata lambat laun jadi kalimat.

Memang gawai jaman sekarang anak mudah mengakses internet, disana tersedia apa saja, tugas orang tua adalah memantau dan membatasi internet yang anak lihat.

Semakin hari ponakanku tambah lancar berbicara dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan lafal yang tepat dan benar, sudah dapat dipastikan aku ketinggalan jauh. Ketika dia berkomunikasi dalam bahasa Inggris aku harus berfikir keras untuk menjawabnya. Hehehe

ADSN, 250818

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun