Mohon tunggu...
Apriani Dinni
Apriani Dinni Mohon Tunggu... Guru - Rimbawati

Biarkan penaku menari dengan tarian khasnya, jangan pernah bungkam tarian penaku karena aku akan binasa secara perlahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang

28 Maret 2018   15:11 Diperbarui: 28 Maret 2018   15:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku pilih pulang ketika petang menjelang 

Kaki tak melangkah ketempat gemerlap nan sejuk 

Cukup Istana mungil tempat Aku kembali 

Merehatkan ketegangan tubuh setelah seharian penat 

Cukup Kursi coklat empuk tempat memanjakan diri 

Ditemani segelas kopi hangat dan film India 

Bahagia tak perlu mahal 

Bersyukur yang Ada dihadapan

Bahagia tidak usah dicari 

Cukup Kita yang menciptakan 

Terimakasih Tuhan untuk menikmatan Hari Ini 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun